Lakukan Pembinaan Kepada Guru MTsN 2 Asahan, Kakan Kemenag Asahan: Guru Harus Serius Menerapkan Metode Gasing

Asahan tintabangsa.com – Kakan Kemenag (Kepala Kantor Kementerian Agama) Kabupaten Asahan H. Abdul Manan, MA. Lakukan Pembinaan Kepada Guru MTs N 2 Asahan Dalam Penerapan Metode Gasing, Senin (7/10/2024).

Kakan Kemenag Asahan yang didampingi Kasi Pendmad Dr. Hj. Sri Muchlis, S.Sos, M.I.Kom. melaksanakan pembinaan kepada guru MTs N 2 Asahan dalam penerapan metode Gasing (Gampang, Asyik dan Menyenangkan) di ruang guru MTs N 2 Asahan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala MTs N 2 Drs. Daman Huri Lubis, M.Pd. serta guru dan tenaga kependidikan MTs N 2.

Dalam bimbingan dan arahannya Abdul Manan menegaskan kepada guru agar serius dalam menerapkan metode Gasing kepada siswa MTs N 2 sesuai dengan usianya.

“Dalam proses memberikan ilmu kepada anak didik bapak dan ibu tidak boleh mengabaikan tentang metode Gasing yang kepanjangan dari Gampang, Asyik dan Menyenangkan yang belum lama ini telah disosialisasikan di seluruh madrasah”, jelas Abdul Manan.

Dalam penjabarannya yang pertama Gampang, Abdul Manan pertegas kepada guru-guru yang berhadir untuk memperbanyak literasi, karena dengan bertambahnya literasi seorang guru pasti akan jelas dalam memaparkan ilmunya dan harus lebih tinggi literasinya daripada murid atau peserta didik yang di ajarnya.

Karena dengan adanya atau banyaknya literasi yang dimiliki oleh guru tentu akan mendapatkan kemudahan-kemudahan atau cara gampang dalam menerapkan ilmu kepada siswa tsanawiyah.

Yang kedua tentang Asyik, harus ada komunikasi yang aktif antara siswa dan guru pada proses belajar mengajar sehingga ketertarikan peserta didik/ siswa kepada guru tumbuh sehinggu tumbuh rasa keingintahuan kepada mata pelajaran yang diampuh oleh sang guru dan ini merupakan awal dari kesuksesan guru dalam menerapkan ilmu pengetahuannya.

Yang ketiga menyenangkan, menurutnya jika peserta didik sudah mendapatkan pemaparan materi dengan gampang, asyik tentu yang timbul dalam diri mereka adalah rasa senang. dan jika rasa senang yang timbul pada diri peserta didik maka akan mudah untuk membangun kedekatan antara guru dan murid sehingga proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di madrasah menjadi unggul dan produktif baik secara keilmuan maupun emosional(surya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *