Asahan tintabangsa.com – Kakan Kemenag (Kepala Kantor Kementerian Agama) Kabupaten Asahan H. Abdul Manan, MA. Jadi Pembina Upacara Penaikan Bendera di MTs N 2 Asahan, Senin (7/10/2024).
Kakan Kemenag Asahan menjadi Pembina Upacara Penaikan Bendera (UPB) di MTs N 2 Asahan untuk pertama kali pada masa jabatan menjadi Kakan Kemenag Kabupaten Asahan.
Dalam amanatnya Kakan Kemenag Asahan mengucapkan terimakasih atas sambutan yang penuh dengan keceriaan dari peserta didik dan juga pendidik dan tenaga kependidikan MTs N 2 Asahan dan mengatakan bahwa UPB bukan hanya seremonial melainkan diteladani dengan sikap disiplin yang menunjukkan jati dirinya sebagai siswa madrasah.
“Siswa madrasah harus tegas, disiplin, jelas. Harus bisa menunjukkan jatinya bahwa kalian bangga dengan madrasah dan cinta pada madrasah maka harus sesuai dengan janji siswa yang tadi dikatakan akan patuh dengan ketentuan itu”, tegas Abdul Manan.
Selain itu Abdul Manan mengatakan bahwa dunia pendidikan hari ini permasalahannya semakin kompleks baik segi kajian teoritis maupun prakitis, terlebih perkembangan teknologi yang semakin hari semakin berkembang.
Oleh karena itu Abdul Manan berharap kepada madrasah harus bisa menjawab semua tantangan itu, harus bisa menjadi salah satu lembaga pendidikan alternatif yang bisa mengikuti perubahan dan perkembangan zaman saat ini.
Kemudian dengan hal itu Abdul Manan mengharuskan kepada madrasah untuk selalu berbenah untuk bisa meningkatkan kemampuan proses belajar mengajar, mendidikan anak didik agar bisa menjadi generasi emas dimasa-masa yang akan datang.
Menurutnya dalam menghadapi hal tersebut diperlukan minimal ada tiga unsur yang wajib dimiliki anak didik, yang pertama karakter.
“Karakter ini jauh lebih sulit dari apa yang kita inginkan dibandingkan dengan ilmu pengetahuan. Karakter ini terbagi dua, yakni karakter moral dan karakter kinerja”, jelas Abdul Manan.
Dalam penjelasannya selain karakter moral yaitu patuh dan taat serta hormat tetapi tidak memiliki karakter kinerja, tidak pandai dia dalam bekerja tidak ada inisiatif dalam dirinya atau tidak ada ikhtiar yang dilakukanny maka kedua karakter ini harus seiring dan sejalan. Termasuk juga kepada guru-guru jika tidak memiliki karakter kinerja tidak mengajar menerapkan ilmu dengan sungguh-sungguh tentu akan mempengaruhi hasil daripada peserta didik yang unggul berkarakter.
Kedua adalah kompetensi, yang menjadi keinginan dunia kerja bagaimana peserta didik memiliki kompetensi di madrasah yang sama-sama kita cintai. Orangtua, masyarakat dan bangsa ini tentu punya target apa yang akan dicapai di madrasah antara kegiatan kulikuler maupun ekstrakulikuler. Dan ini lah yang menjadi pembeda madrasah dengan sekolah-sekolah lain, selain dia harus menguasai ilmu pengetahuan umum tetapi harus juga dituntut dengan ilmu keagamaan sehingga dunia pendidikan hari ini mengatakan bahwa pendidikan ilmu keagamaan itu hanya di madrasah. Hal ini juga lah yang menjadikan madrasah tetap eksis, bertahan di dunia pendidikan saat ini.
Ketiga adalah literasi atau wawasan, hanya dengan literasi yang baik kegiatan belajar mengajar akan berdampak positif yang meluas, akan membawa wawasan kebangsaan kita untuk bisa membuka jendela dunia.
Terakhir Abdul Manan mengajak kepada seluruh hadirin untuk gemar dan tahan membaca untuk meningkatkan literasi individu(surya)