Cegah Penyakit TBC, Pemdes Gajah Makmur Gelar Sosialisasi

Mukomuko, tintabangsa.com – Pemdes Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, menyelenggarakan acara sosialisasi Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit TBC Tahun Anggaran 2024, Sosialisasi berlangsung di Balai Desa Gajah Makmur, Kamis (12/09/2024).

Pantauan tintabangsa.com, hadir, pada kegiatan tersebut, Kades Gajah Makmur, Tenaga Ahli Pendamping dari PMD Kabupaten Mukomuko, Bhabinkamtibmas, Babinsa, BPD, Tenaga Pendamping Kecamatan, Tenaga Pendamping Lokal Desa, Perangkat Desa, dan para peserta terdiri dari puluhan warga Lansia.

Untuk melancarkan sosialisasi tersebut, Pemdes Gajah Makmur, mendatangkan 2 orang narasumber yaitu, dr. Yuli harmi, diwakili oleh Fuad, bidang Labor di Puskesmas Malin Deman, dan Ratimeliayanti, Amd.Kep, selaku Bidan Desa.

Sosialisasi Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit TBC Tahun Anggaran 2024 di Desa Gajah Makmur dibuka secara resmi oleh Kades Gajah Makmur, Gutomo, dan dipandu langsung oleh perangkat desa Gajah Makmur, Luki.

Kades Gajah Makmur, Gutomo, usai membuka acara sosialisasi tersebut mengucapkan selamat datang bagi semua pihak yang hadir membantu jalannya acara sosialisasi bidang kesehatan Tahun Anggaran 2024 tersebut.

“Bapak ibu yang sudah lansia yang diundang mengikuti sosialisasi ini, bukan berarti penyandang TBC tetapi lansia rentan TBC. Harapan saya ada kerjasama yang baik dari kita semua sehingga kegiatan berjalan dengan lancar. Agar kegiatan ini bermanfaat nantinya, mohon bapak dan ibu agar memperhatikan penjelasan dari para narasumber kita. Dalam kegiatan ini nanti ada juga tanya jawab, jika ada yang perlu mau ditanyakan silahkan ditanya ke narasumber kita nanti,” ujar Gutomo

Dilanjutkan dengan penyampaian materi kegiatan kepada para peserta. Pertama disampaikan narasumber, Fuad. Pada kesempatan tersebut, Fuad menjelaskan tentang apa itu TBC, bagaimana mana ciri-ciri TBC, penyebab TBC dan langkah -langkah pengobatan dan upaya mencegah penularan penyakit TBC tersebut.

Fuad, menerangkan, tuberculosis (TBC) adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis dengan gejala meliputi batuk yang berkepanjangan, demam, badan berkeringat pada malam hari, terjadi penurunan berat badan, pucat mudah kelelahan, dan nafsu makan menurun.

“TBC dapat menyebar melalui udara saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Penyakit TBC bisa terjadi, baik kepada anak-anak, Dewasa maupun Lansia,” terang Fuad.

Fuad, kemudian menerangkan, penyakit TBC ini dapat diketahui melalui diagnosis menggunakan tes dahak, dan melalui tes darah. Kata Fuad, nanti melalui tes darah, dokter akan mengukur reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri sehingga melalui tes ini nanti akan diketahui apakah seseorang terkena penyakit TBC.

“Jadi kalau ada yang mengalami batuk berkepanjangan 1 Minggu sampai 2 Minggu lebih, sebaiknya segeralah dicek ke dokter di Puskesmas terdekat,” imbau Fuad.

Sementara narasumber ke -2, bidan desa, Ratimeliayanti, Amd.Kep menjelaskan beberapa langkah untuk mencegah penularan penyakit TBC, diantaranya olahraga secara teratur, tidak sampai bersinggungan dengan penderita TBC, menjemur alas tidur agar tidak lembab sehingga terhindar dari bakteri, tidak merokok dan tidak meminum minuman keras, dan mendapatan suntikan vaksin BCG bagi anak usia 5 tahun untuk menghindari tuberculosis berat.

“Jika ada yang terkena TBC ditengah keluarga, maka gunakanlah masker, dan hindari kontak dengan anggota keluarga, asingkan peralatan makan penderita dengan anggota keluarga, kemudian istirahat cukup. Makan makanan sehat dan bergizi. Khusus bagi penderita TBC, tidak diperbolehkan tidur sekamar dengan orang lain, gunakan masker sampai dokter menyatakan TBC yang diderita tidak lagi menular.” Demikian tutup Ratimeliayanti, Amd.Kep. (AS/TB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *