Fasilitas Tak Memadai, Kepsek SDN 071077 Madolaoli Tak Gelar Upacara Tiap Hari Senin

Gunungsitoli, Tintabangsa.com – Murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 071077 Madolaoli, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara terpaksa tidak bisa menggelar upacara bendera sejak tiga bulan terakhir.

Persoalan tersebut membuat miris, lantaran lapangan sekolah yang ada tidak bisa digunakan karena becek saat hujan dan halaman kurang luas. Hal ini disampaikan Kepala UPTD Sekolah Dasar Negeri (SDN) 071077 Madolaoli, Augustinus Zebua, S.Pd. Senin (10/06/2024).

“Terkait kabar itu memang benar dan hanya dua kali melakukan kegiatan upacara sejak menjabat. Itupun dihari besar pada tanggal 2 Mei tepatnya Hari pendidikan nasional kemarin, “Jelasnya.

Augustinus mengungkapkan bahwa kegiatan upacara setiap hari senin itu tidak dilaksanakan karena halaman tidak mendukung jika dalam keadaan hujan. Apalagi halamannya sempit.

“Bila diperhatikan halaman sekolah terasa sempit. Kondisi inipun membuat suasana upacara tidak dialaksnakan, “Katanya.

Lebih anehnya, Augustinus dinilai membungkam awak media yang hendak melakukan konfirmasi apalagi jika dilakukan peliputan di sekolah tersebut, dengan alasan harus ada izin tertulis dari dinas pendidikan Kota Gunungsitoli dan perintah itupun mengakui sudah ia kantongi.

“Kita sudah dapat surat perintah dari Kadis Pendidikan Kota Gunungsitoli bahwa setiap wartawan dan LSM yang datang ke Sekolah harus mendapatkan izin, “jelasnya.

Salah seorang orang warga bernisil TL mengatakan bahwa sebagai salah satu upaya mewujudkan tujuan pendidikan, upacara bendera di sekolah sangatlah penting untuk menumbuhkan patriotisme, nasionalisme, menumbuhkan kedisiplinan, dan kekompakan anak didik.

“Memang benar, semenjak adanya kepala sekolah baru yang ditugaskan di sekolah ini dan terlihat tidak pernah ada upacara bendera lagi setiap hari Senin, “Ungkapnya.

Menurutnya, pedoman upacara bendera jelas sudah diatur secara lengkap dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2018.

“Jika terus berlanjut, bukan sesuatu yang mengejutkan apabila siswa menganggap remeh penyelenggaraan upacara bendera, “terangnya.

Ianya, tidak mengetahui apa yang menjadi alasannya pihak sekolah dan yang penting pihak pemerintah sudah mengatur hal tersebut. Artinya, negara menyuruh tiap hari Senin upacara.

“Apa susahnya dengan hal itu, jika pihak sekolah mengabaikan maka jelas itu kegagalan koordinator wilayah Dinas Pendidikan di Wilayah Kota Gunungsitoli kurangnya pengawasan, “Pungkasnya sambil tersenyum. (YL/TB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *