Gunungsitoli, Tintabangsa.com – Puskesmas merupakan garda terdepan dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang sehat. Hal tersebut karena Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan yang terdekat ke masyarakat untuk menyelesaikan masalah kesehatannya.
Pembangunan Puskesmas di seluruh kecamatan merupakan upaya pemerintah dalam pemerataan pelayanan kesehatan sehingga mempunyai tampilan fisik yang bagus dan nyaman untuk memenuhi kepuasan masyarakat yang ada di wilayah kerjanya.
Tampilan fisik gedung saja tentu belum dapat memberikan kepuasan bagi masyarakat secara utuh tanpa adanya penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang terbaik dari petugas Puskesmas.
Seperti hal yang terjadi di UPTD Puskesmas Gunungsitoli Barat, Kota Gunungsitoli kini jadi sorotan, saat seorang warga yang sakit yang sedang dirawat ke Puskesmas tersebut ternyata tak ada satupun petugas yang berjaga.
Salah seorang keluarga pasien menjelaskan kronologis bahwa sekira pukul 20.00 Wib (Malam) pasien bernama Putri Wau dibawa berobat di UPTD Puskesmas Gunungsitoli Barat karena mengalami sesak dan telah di tangani oleh petugas dengan memasang infus dan oksigen.
Setelah itu, pasien masuk keruangan rawat inap lalu sekitar pukul 02.00 Wib subuh, orangtua pasien bernama Yuliman Wau panik karena infus habis dan darah keluar. Begitu juga oksigen habis sehingga kondisi pasien sesak, lalu orangtua mencari keseluruhan ruangan petugas tetapi tidak ada.
“Karena kecewa dan panik maka adek saya orangtua dari pasien menelfon dan saya bilang jangan panik kami segera OTW (On The Way) infus dimatikan, “Ungkapnya Murni Riang Wau kepada wartawan. Jumat (17/05/2024).
Diterangkannya, sesudah sampai disana ternyata kondisi pasien sudah tidak bisa bicara (Ngomong ) karena sesak. Lalu, ianya kembali mencari petugas dan karena tidak ada maka mengambil sikap membuka sendiri infus dan membawa pasien ke rumah sakit umum.
Ketika sampai di RSUD, Pasien langsung ditangani oleh dari jaga dan ditensi 160 maka di pasang infus + suntik serta di pasang oksigen karena kondisi pasien masih sesak dengan dipasang Nebu ( di uap) selang beberapa waktu pasien sudah tidak sesak lagi.
“Sekarang pasien berada masih di IGD Rumah sakit umum dan sudah masuk diruangn sekarang perawatan di Lantai 4 ruang Ester, “Pungkasnya.
Sampai berita ini diturunkan masih belum mendapatkan tanggapan dari pihak Kepala UPTD Puskesmas Gunungsitoli Barat dan Kepala Dinas Kesehatan Gunungsitoli. (YL/TB)

