Bengkulu, Tintabangsa.com – Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bengkulu, membuka sebuah workshop yang bertujuan untuk menginisiasi inovasi dalam penurunan stunting. Acara ini diadakan di Two K. Azana Style Hotel Kota Bengkulu pada hari Senin (06/05/2024).
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Rosjonsyah menekankan bahwa permasalahan gizi yang serius masih menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya dalam aspek pengembangan kualitas sumber daya manusia.
“Masih adanya masalah gizi yang serius ini sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia kita ke depan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Rosjonsyah menjelaskan bahwa dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting, pendekatan yang diambil harus tepat sasaran. Ini berarti strategi yang digunakan harus benar-benar efektif dalam mengatasi masalah gizi yang menjadi salah satu penyebab utama stunting di kalangan anak-anak.
Workshop ini diharapkan menjadi forum strategis untuk menggali berbagai inovasi yang bisa diaplikasikan dalam program penurunan stunting. Dengan berbagai pemangku kepentingan yang terlibat, diharapkan dapat muncul ide-ide baru yang akan memperkuat program-program pemerintah dalam mengatasi stunting di Bengkulu.
”Kami mengundang para ahli, praktisi dan stakeholder terkait untuk memberikan kontribusi pemikirannya dalam workshop ini, sehingga bisa dihasilkan strategi yang tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif dan memiliki dampak langsung pada masyarakat,” tambah Rosjonsyah.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah provinsi untuk memastikan bahwa anak-anak di Bengkulu dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga dapat mencapai potensi maksimal mereka sebagai sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan. (Adv)
