Supir Tronton Pengangkut Alat Berat Tewas Kesetrum, ini Penyebabnya

Bengkulu Selatan – Masyrakat di Bengkulu Selatan dihebohkan dengan beredarnya video sebuah mobil tronton membawa alat berat jenis ekskavator dengan dua orang yang tergeletak tidak bergerak.

Kejadian tersebut terjadi menjelang magrib ketika masyarakat sedang menunggu waktu berbuka puasa. Adapun lokasi kejadian tersebut terjadi di turunan Desa Tanjung Aur II, Kecamatan Pino Raya.

Saat dikonfirmasi Kapolres BS, AKBP Florentus Situngkir S.I.K., melalui Kasi Humas AKP Sarmadi membenarkan adanya peristiwa dua orang tergeletak di samping tronton dan di atas excavator di jalan lintas Tanjung Aur II.

“Iya benar, kami baru menerima laporan adanya mobil yang terkena kabel listrik dan kemudian 2 orang kesetrum dan korban dibawa kerumah Sakit 1 orang  dinyatakan Meninggal dunia ,” ujar Sarmadi.

Dari saksi mata yang melihat, bahwa kendaraan tronton yang dikemudikan Juanda tersebut berjalan pelan karena kondisi jalan yang sempit dan medan jalan yang rusak. Naasnya bagian atas Alat berat yang berada di atas kendaraan tronton  tersangkut di kabel listrik bertegangan tinggi.

“Satu orang atas nama Juanda meninggal dunia di lokasi,” ujar Yadi, Kades Tanjung Aur II saat dikonfirmasi oleh awak media.

Sebab, kendaraan yang tersangkut di kabel listrik tersebut menyebabkan, sopir dan kernet terpental. Bahkan saking dahsyatnya tegangan listrik tersebut menyebabkan keduanya tidak sadarkan duri dan satu diantaranya meninggal dunia di tempat.

Bahkan, Yadi mengatakan warga yang melihat peristiwa tersebut langsung berlarian mendekati korban. Meskipun masyarakat berniat ingin menolong mereka tidak dapat melakukan apa-apa karena arus listrik masih menyebar dilokasi saat kejadian baru saja berlangsung hingga akhirnya aliran listrik dapat dipadamkan dan korban berhasil dievakuasi.

“Kejadian ini sebelum buka puasa tadi, warga kami heboh karena ada truk tronton yang tersengat arus listrik. Tapi kami tidak bisa melakukan apa-apa karena takut akan aliran listrik yang masih menyebar,” sambungnya.

Yadi menjelaskan meskipun tidak dapat bertindak lebih jauh meskipun melihat kondisi korban yang tergeletak. Namun warga kemudian menghubungi pihak keamanan dan puskesmas untuk tindakan medis lebih cepat.

“Para korban langsung dievakuasi ke RSUD Hasanuddin Damrah. Informasi yang saya dapat, korban atas nama Sutario alhamdulillah selamat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *