Bengkulu, Tintabangsa.com – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Zulasmi Oktarina, mengemukakan langkah inovatifnya dalam menanggapi tuntutan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Guru Tidak Tetap (GTT) di daerah tersebut. Dalam pertemuan dengan pihak eksekutif Provinsi Bengkulu, Zulasmi Oktarina meminta agar Pemerintah Provinsi dapat mengakomodir permintaan yang disampaikan oleh para PTT dan GTT.
Zulasmi Oktarina, yang juga mewakili dapil Lebong dan Rejang Lebong, menekankan peranannya sebagai wakil rakyat untuk membantu mewujudkan aspirasi masyarakat. “Akan kita kawal dan kita upayakan semaksimal mungkin. Itulah fungsi kami di sini, membantu mewujudkan apa yang diinginkan masyarakat Bengkulu,” ungkap Zulasmi Oktarina dengan penuh semangat.
Pertemuan tersebut merupakan upaya konkret untuk menindaklanjuti desakan pengusulan formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi PTT dan GTT di tahun 2024. Zulasmi Oktarina menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sebagai wakil rakyat yang berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak para tenaga honorer di Provinsi Bengkulu.
Asisten I Pemda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah melakukan penyusunan database untuk memberikan kepastian status dan penggajian kepada para tenaga honorer daerah. Meskipun proses pengangkatan masih berada di tingkat pusat, Khairil Anwar menegaskan komitmen Pemprov Bengkulu untuk menyelesaikan permasalahan THL (Tenaga Harian Lepas), PTT, dan GTT.
“Ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Provinsi untuk menyelesaikan permasalahan THL atau tenaga honorer, PTT, atau apapun namanya. Pengangkatan para PTT dan GTT masih dalam proses dan kewenangan ada di Pemerintah Pusat,” tambah Khairil Anwar.
Inovasi Zulasmi Oktarina dalam menyikapi isu ini diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih baik dan menghasilkan kebijakan yang mendukung kesejahteraan para tenaga honorer di Provinsi Bengkulu. Dengan semangat dan komitmen seperti ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan dampak positif dari perjuangan para wakil rakyat. (Adv)
