Bengkulu, Tintabangsa.com – Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk melakukan langkah proaktif dalam menghadapi keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Langkah itu bisa dengan melakukan lobi-lobi ke pusat, agar dana APBN banyak mengucur untuk pembangunan daerah Bengkulu. Terlebih terbatasnya anggaran daerah tahun ini saja banyak tersedot untuk penyelenggaraan Pilkada serentak.
Pernyataan itu diungkapkan Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi dalam keterangannya.
“Dalam upaya membangun daerah, agar OPD aktif melakukan jemput bola terhadap program-program yang ditawarkan oleh Kementerian. Jangan bergantung kepada APBD,” kata Edwar.

Menurutnya, memanfaatkan program-program dari Kementerian akan membantu Provinsi Bengkulu mengoptimalkan pembangunan di berbagai sektor.
Selain itu langkah proaktif dianggap krusial, mengingat keterbatasan APBD daerah yang perlu diimbangi dengan sumber pembiayaan alternatif.
“Dalam menghadapi tahun anggaran baru, kita harus lebih proaktif dalam mencari sumber-sumber pembiayaan alternatif. Program-program dari Kementerian dapat menjadi salah satu solusi untuk mendukung pembangunan di Provinsi Bengkulu,” jelasnya.
Edwar Samsi juga menekankan pentingnya kerja sama antara OPD dengan instansi terkait dalam mengidentifikasi dan mengajukan program-program yang sesuai dengan kebutuhan daerah.
Dengan demikian, potensi pembangunan di Provinsi Bengkulu dapat lebih dioptimalkan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Bantuan pusat juga bukan soal anggaran, tapi bisa berupa fisik maupun kegiatan pemberdayaan. Ini harus dijemput agar masyarakat kita bisa memanfaatkan kehadiran pemerintah,” tukasnya. (Adv)