Bengkulu, Tintabangsa.com – Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu menggelar Rapat Kerja bersama jajaran Direksi Bank Bengkulu. Dalam pembahasan itu, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring, SH menjelaskan banyak hal yang jadi sorotan.
Terutama mengenai laporan Bank Bengkulu atas kinerja sebagai BUMD milik bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu.
Apalagi, Bank Bengkulu bergerak dalam Industri Keuangan ini membukukan laba bersih sekitar 81 milliar atau sebesar 62,49 persen dari target laba sebesar 130 milliar pada tahun 2023.
“Memang kinerja ini menurun sama halnya seperti Industri Jasa Keuangan (IJK) nasional, namun karena kekuatan modal dari Pemerintah Daerah,” sampai Usin.

Usin menjelaskan Bank Bengkulu dalam memenuhi ketentuan minimal modal inti sebagaimana disyaratkan Peraturan OJK telah bekerjasama dengan Bank Jabar (BJB) dalam KUB.
Ia pun memberikan catatan Bank Bengkulu harus memberikan perhatian akses permodalan UKM/IKM yang tumbuh di Provinsi Bengkulu.
“Karena saya berkeyakinan tumbuhnya UKM/UMKM dan IKM akan memperkuat pendapatan Bank Bengkulu juga. Sebagai bank milik rakyat di Provinsi Bengkulu, maka kita sebagai pemilik dapat memberikan kepercayaan untuk menabung, berinvestasi di Bank Bengkulu,” papar Usin.
Usin juga menekankan perusahaan yang bergerak di Provinsi Bengkulu juga bisa menggunakan Bank Bengkulu dalam bertransaksi atas usahanya.
Untuk diketahui, pada rapat kerja juga dihadiri Prof Ridwan Nurazi selaku Dewan Komisaris Bank Bengkulu dan Plt Direktur Bank Bengkulu Mulkan. (Adv)