Oleh: Elman Johari
Dosen Perbankan Syariah STIESNU Bengkulu
Tintabangsa.com – Kolaborasi antara Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) Provinsi Bengkulu dengan pesantren merupakan langkah strategis dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah yang berkelanjutan dan berbasis komunitas.
PTKIS memiliki kapasitas akademik dan sumber daya manusia yang dapat mendukung peningkatan kualitas literasi dan praktik ekonomi Islam di kalangan pesantren, sementara pesantren sendiri memiliki basis sosial yang kuat di tengah masyarakat. Kolaborasi ini dapat diwujudkan melalui berbagai program seperti pelatihan kewirausahaan syariah, pendampingan unit usaha mikro pesantren, penelitian bersama, serta pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik atau magang mahasiswa di lingkungan pesantren.
Tujuan utama dari sinergi ini adalah untuk memperkuat posisi pesantren sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat yang berbasis nilai-nilai Islam seperti keadilan, keberkahan, dan transparansi, sekaligus menjadikan PTKIS sebagai motor penggerak pengembangan ekonomi berbasis syariah di daerah. Manfaat dari kerja sama ini tidak hanya dirasakan oleh kedua lembaga, tetapi juga masyarakat sekitar yang dapat terlibat langsung dalam kegiatan ekonomi produktif yang inklusif.
Namun demikian, tantangan yang perlu diatasi meliputi keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten di bidang ekonomi syariah, keterbatasan modal, dan kurangnya dukungan regulasi yang konkret dari pemerintah daerah.
Oleh karena itu, perlu adanya dukungan kelembagaan dan kebijakan yang mendorong terciptanya ekosistem kolaboratif yang berkelanjutan antara PTKIS dan pesantren di Bengkulu untuk kemajuan ekonomi syariah secara menyeluruh.
