Lubuklinggau, Tintabangsa.com – Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, mengusung visi ambisius saat kampanye Pilkada 2018 dengan rencana membangun kawasan wisata terpadu di wilayah Petanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara I. Kawasan ini diharapkan menjadi destinasi unggulan dengan Danau dan Pantai Buatan sebagai daya tarik utama.
Dalam masterplan yang dipersiapkan, kawasan ini direncanakan menghadirkan danau dan pantai, wahana wisata air, Cottage (pondok-pondok), pemancingan, Snowpark, Main Plaza, Zip Line Tree, hingga Shopping area, service area, kincir angin, sungai buatan, skate park, Bird Dome, taman bermain anak, lapangan volly dan futsal, lapangan golf, dan berbagai sarana lainnya.
Namun, harapan masyarakat untuk menikmati keindahan dan kemewahan kawasan ini nampaknya masih menjadi angan-angan belaka. Proyek yang menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah tersebut saat ini hanya melahirkan jalan akses menuju cikal bakal kawasan wisata terpadu.
Kini, jalan tersebut justru lebih sering menjadi tempat untuk balapan liar para remaja, tidak sejalan dengan impian awal akan menjadi akses menuju destinasi wisata yang indah. Seorang warga di sekitar lokasi jalan menuju cikal bakal danau & pantai buatan Lubuklinggau mengungkapkan kekecewaannya,
“Mane ade pantai kilu (dibohongi) Wali Kota, dio dak jadi Wali Kota lagi pantainyo dalam mimpi be. Jalan a ade galak dipakai anak-anak untuk balap liar be,” ujarnya Jum’at (25/11/2023).
Dengan proyek luar biasa ini batal dilanjutkan, masyarakat Lubuklinggau menyoroti kegagalan Pemerintah dalam merealisasikan impian wisata terpadu yang dijanjikan.