Mukomuko, tintabangsa.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengenalkan Batik Tando Pusako Khas Kabupaten Mukomuko, lewat Pameran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024, di Hall 9, ICE-Bumi Serpong Damai BSD, Tangerang, Banten, Kamis (19/10/2023).
Motif pada helaian kain batik yang ditampilkan, terinspirasi dari kekayaan alam dan budaya Kabupaten Mukomuko yang di visualisasikan melalui ikon-ikon Kabupaten Mukomuko, seperti pohon -pohon palem berayun di sepanjang pantai, ikan dan kerang yang menjadi bahan dasar untuk makanan tradisional, wadah sirih, lambang tradisi Sekapur Sirih, menandakan adat istiadat yang tak lekang oleh waktu hingga detail arsitektur pada rumah adat Mukomuko.
Motif Batik Tando Pusako khas kabupaten Mukomuko ini juga dikombinasikan dengan ikon utama Provinsi Bengkulu, Bunga Rafflesia. Palet warna pada koleksi Bencoolen adalah warna-warna alam yang dinamis yang melambangkan kehidupan masyarakat Kabupaten Mukomuko. Corak warna biru, cokelat, orange dan hijau yang mencerminkan langit, bumi, dan lanskap mendefinisikan wilayah mempesona.
Pada acara JMFW 2024 ini, kolaborasi Jenama lokal Danjyo Hiyoji dan Nurliyana Habsjah Sapuan juga memperkenalkan keindahan helaian kain batik hasil kreatifitas para pengrajin Kabupaten Mukomuko.
Bupati Mukomuko, Sapuan, didampingi Nurliyana Habsjah menyatakan, dalam memperkenalkan batik khas Tando Pusako Kabupaten Mukomuko ke masyarakat luas, Pemkab Mukomuko melakukan kolaborasi dengan designer Nurliyana Habsjah Sapuan dalam menghadirkan Batik Tando Pusako di gelaran JMFW.
“Pada gelaran JMFW kali ini, Batik Tando Pusako diperkenalkan lebih luas dengan berkolaborasi bersama designer Nurliyana Habsjah yang diperagakan oleh 8 model dengan mengenakan berbagai macam busana batik muslim,” katanya.
Sapuan berharap, kegiatan JMFW ini bisa berlanjut di kemudian hari dengan berkolaborasi bersama stakeholder, untuk memberi kesan kepada dunia, bahwa gelaran busana batik, bisa memainkan peran di industri fashion internasional.
“Harapan kami, kegiatan seperti ini terus berlanjut di kemudian hari. Dan berharap juga pengguna batik nantinya tidak hanya terlihat menarik, namun bisa merasakan keindahan alam Kabupaten Mukomuko, sekaligus membawa dan ikut mempromosikan cerita dari Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Mukomuko melalui motif-motif yang dibuat oleh para pengerajin yang sesuai arahan, untuk di perkenalkan lebih luas, hingga berperan di industri fashion internasional,” harap Bupati Sapuan.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana mengatakan bahwa melibatkan Batik Tando Pusako dalam JMFW 2024 merupakan upaya untuk mendorong UMKM Kabupaten Mukomuko agar terus berkembang.
“Pemerintah pusat dan daerah terus bersinergi menyelenggarakan berbagai pameran untuk memfasilitasi para pelaku usaha agar produknya bisa diterima secara luas oleh pasar,” sampainya.
Dengan adanya pameran ini, Nurdiana berharap para pelaku UMKM khususnya batik dan produk turunannya dapat memanfaatkan momen ini untuk mengembangkan usahanya. Ia menambahkan produk UMKM Kabupaten Mukomuko bisa menembus JMFW merupakan suatu kebanggan tersendiri. Sebab banyak desainer serta merek terkenal yang ikut dalam expo serta fashion show tersebut.
“Saya harap seluruh UMKM aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Banyak peluang dan manfaat yang akan didapatkan melalui kegiatan ini. Sangat bangga, karena tak mudah untuk bisa berada disini. Ibu Nurliyana sangat all out memanfaatkan kesempatan emas ini guna mempromosikan batik baru kita agar dikenal secara luas di nusantara,” pungkasnya. (AS)