Lebong, tintabangsa.com – Aksi Masyarakat Kabupaten Lebong yang tergabung dalam Forum Masyarakat dan Aktivis Lebong (FORMAL) berlanjut ke Gedung DPRD Kabupaten Lebong, Kamis (12/10/2023).
Sejumlah massa sekitar 100an orang ini mendatangi gedung DPRD menyampaikan aspirasinya terkait segala persoalan yang ada di Kabupaten Lebong.
Adapun permasalahan yang dibawa oleh masyarakat untuk dibahas :
- Mempertnykan terkait batalnya APBD-P Tahun Anggaran 2023,
- Mempertanyakan status difisit anggaran 2023 sebesar 44 milyar,
- Terkait program MT2 Yang di duga banyak penyelewengan anggaran,
- Terkait penundaan Pilkades,
- Terkait status para penambng rakyat,
- Terkait penggunaan materil ilegal pada proyek BPBD kAbupaten Lebong
- Dugaan mufakat jahat terkait persiapan anggaran 2024,
- Terkait Anggaran Perjalanan Dinas Dewan 2022
Dalam aksi yang dilaksanakan masyarakat tersebut hanya terdapat 2 orang Dewan yang hadir menghadap masyarakat.
Masyarakat meminta kedua Dewan tersebut untuk menghubungi dewan lainnya. Namun berdasarkan pernyataan sekwan, 15 orang dewan sedang Dinas Luar dan hanya 10 orang yang ada di Kabupaten, dan hanya 2 orang yang dapat hadir.
Saat masyarakat sedang melakukan aksi penyampaian aspirasinya. Beredar video Ketua DPRD Kabupaten Lebong tengah merayakan ulang tahun di lokasi Panen MTII desa Talang Leak II, Kecamatan Bingin Kuning.

Saat diwawancarai awak media, Mashuri menyampaikan.
“Kita kecewa, ketua DPRD Lebong yang seyogyanya hadir di tengah-tengah kita, ternyata tidak mau hadir. Kita tidak akan berhenti sebatas ini dan kita pastikan aksi-aksi selanjutnya akan mendatangkan massa yang lebih besar.” ujar Awi. (bks)