Mukomuko, tintabangsa.com – Tokoh Masyarakat Suku Batak, R. Tampu Bolon, menyematkan Ulos Batak sebagai bentuk penghormatan dan kebanggaan masyarakat Batak kepada Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE, MM, AK, CA, CPA, CPI pada saat menghadiri acara pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan 4 Pimpinan Anak Cabang Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kabupaten Mukomuko yang berlangsung di Desa Dusun Baru, Kecamatan Air Dikit Kabupaten Mukomuko, Sabtu (30/09/2023).
R. Tampu Bolon, yang dikenal sebagai tokoh masyarakat Suku Batak di Kabupten Mukomuko pada saat penyematan Ulos Kepada, H. Sapuan, mengatakan, penyematan Ulos tersebut sebagai tanda penghormatan dan merupakan identitas budaya Batak yang sudah dikenal hingga ke mancanegara.
“Ini menjadi bentuk silaturrahmi dan ikatan antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat termasuk suku Batak yang tinggal di daerah Kabupaten Mukomuko. Kami berharap sinergitas Perkumpulan PBB dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko terjalin dengan baik,” ungkap R. Tampu Bolon.
Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber masyarakat Suku Batak, khususnya masyarakat BatakToba, ulos merupakan simbol adat tradisinya masih lestari dan yang diketahui idak hanya sakral tetapi juga memiliki corak dengan khas tersendiri yang memiliki makna, fungsi dan tujuan tertentu.
Ulos ini menjadi simbol ikatan kasih sayang yang diharapkan bisa seperti benang rotan atau yang disebut dalam bahasa Batak Rotan. Rotan terkenal sebagai bahan pengikat yang sangat kuat, oleh karena itu, pemberian dan penerima ulos tidak sembarangan. Sebab ulos harus diberikan sesuai dengan fungsi dan tujuannya.
Ciri khas ulos Batak yang disematkan kepada Bupati Mukomuko, Sapuan, tampak terdominasi aksen warna merah, motif bunga yang meriah serta bingkai warna cerah di kedua sisinya adalah sebagai simbol motivasi dalam suatu keluarga agar selalu bersuka cita dan bersemangat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Ulos ini juga kerap dipakai sebagai hadiah atau kenang-kenangan kepada pejabat atau tamu istimewa ketika menghadiri acara adat istiadat masyarakat suku Batak. (AS)