Blitar.tintabangsa.com – Banjir bandang yang menyebabkan seorang PMI asal Blitar meninggal ini terjadi pada Jumat (8/9/2023) lalu. Saat itu wilayah Hongkong memang diguyur hujan lebat yang dilaporkan merupakan tertinggi selama 140 tahun terakhir.
Jenazah Dedik Irawan, Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang meninggal dunia akibat terseret banjir di Hong Kong akan tiba di Desa Ringinanom, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar pada Jumat (29/9/2023). Jenazah diperkirakan tiba di Bandara Juanda sekitar pukul 18.00 WIB dan dijadwalkan sampai di rumah duka pada pukul 22.00 WIB.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong mengimbau kepada pihak keluarga agar tidak membuka peti jenazah almarhum Dedik Irawan. Alasannya adalah faktor kesehatan, karena almarhum telah meninggal dunia hampir satu bulan lalu.
Pihak keluarga pum diminta agar tabah dan bersabar menerima kenyataan bahwa Dedik Irawan pulang ke rumah dalam keadaan meninggal dunia.
“Memang aturannya seperti itu, karena kan meninggal juga sudah lama,” kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kabupaten Blitar Yopie Kharisma Sanusi, Jumat (29/9/2023).
Seluruh hak dari almarhum Dedik Irawan juga telah diberikan oleh sang majikan yang merupakan orang Hong Kong. Hal itu juga telah diketahui oleh KJRI dan agensi dari PMI.
Bahkan sang majikan, KJRI dan Agensi juga memfasilitasi pemulangan jenazah dari Hong Kong hingga ke tiba di Bandara Juanda. Nantinya setelah tiba di Bandara Juanda, Jenazah akan dibawa menggunakan mobil ambulans yang difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar.
“Ini kan musibah, Kami Dinas Tenaga Kerja memfasilitasi mobil ambulans untuk penjemputan jenazah dari Juanda hingga ke rumah,” terang Yopie.
Pemulangan jenazah Dedik Irwan sendiri memang tergolong lama. Pihak KJRI bahkan memerlukan waktu 1 bulan lamanya untuk melengkapi berkas-berkas hingga akhirnya jenazah bisa di pulangkan ke tanah air.
Dede Irawan sendiri merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar. Dede bekerja di sektor non formal yakni perkebunan.
PMI asal Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar itu meninggal dunia setelah terseret banjir bandang. Dede ditemukan meninggal dunia pasca peristiwa banjir bandang yang melanda Hongkong.
“Dede ini bekerja sebagai tukang kebun ya, meninggal dunia di lokasi,” kata Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono, Senin (25/9/2023) lalu,” jelasnya. (TB/Bas)