Nias, tintabangsa.com — Ronal Zai Anggota Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Nias dari Fraksi NasDem melakukan protes keras kepada pemerintah saat rapat di Ruang Sidang Paripurna. Senin (25/09/2023) sekira pukul 20.30 Wib malam.
Diketahui, kegiatan itu merupakan rapat Badan Musyawarah (Bamus) terkait pembahasan dan penetapan perubahan agenda kegiatan DPRD Kabupaten Nias lanjutan masa Sidang III tahun sidang 2022-2023 yang sudah tertunda sebelumnya.
“Ini bentuk ekspresi wakil rakyat dimana beliau merasa suara anggota DPRD Kabupaten Nias tidak di dengar oleh pemerintah, “Ungkap Yosafati Waruwu, S.H., selaku Ketua Fraksi NasDem. Selasa (26/09/2023).
Yosafati menjelaskan bahwa Lembaga DPRD Kabupaten Nias adalah lembaga perwakilan rakyat dan Anggota DPRD wajib menyuarakan suara rakyat, seperti aspirasi pembangunan dan pengaduan rakyat yang tidak kunjung ditanggapi oleh lembaga DPRD maupun pemerintah Kabupaten Nias.
“Ketika tidak didengar oleh pemerintah maka protes Pak Ronal Zai itu adalah bentuk dari kekecewaan wakil rakyat kepada pemerintah, “jelasnya.
Ia membeberkan, kalau pemerintah lebih sibuk pada agendanya sendiri termasuk memaksakan pembahasan RKUA-PPAS P-APBD 2023 yang menabrak aturan, pasti mendapat reaksi keras dari anggota DPRD.
“Kami dari Fraksi NasDem berharap kepada pimpinan DPRD Kabupaten Nias agar tidak sesuka hati mengubah-ubah jadwal agenda di DPRD Kabupaten Nias. Apalagi, seperti sembunyi-sembunyi dan dipaksakan, “Ujar Yosafati.
Lebih Lanjut, Ketua Fraksi NasDem sangat heran kenapa rapat Badan Musyawarah mesti dilakukan pada malam hari? Kenapa sebelumnya tidak ada rapat pimpinan DPRD dan pimpinan fraksi-fraksi?
“Hal-hal seperti inilah yang memicu protes dan keberatan dari anggota DPRD Kabupten Nias dan semoga hal ini menjadi masukan kepada pimpinan DPRD Kabupaten Nias dan pemerintah Kabupaten Nias, “Pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD, Sabayuti Gulo selaku pimpinan rapat menanggapi bahwa hal itu bukan insiden tapi kesalahan komunikasi saja karena ada yang tidak ketemu.
”Itu bukan insiden tapi kalau komunikasi-komunikasi yang itu tidak ketemu, itu sifat kadang kadang seperti itu, “Cetus Sabayuti kepada Wartawan.
Diterangkannya, bahwa itu tidak ada masalah, hanya tadi antara RZ dengan mengajak menyampaikan pendapatnya namun tak direspon.
“Ketika saya menjumpai dan memberikan pemahaman serta meminta duduk maka saya memulai rapat, “Paparnya sambil ketawa. (YL/TB)