Minta Perhatian Dinsos, Seorang ODGJ di Desa Tuhegeo II Terpaksa Nginap di Kandang Tak Layak Huni

Gunungsitoli, Tintabangsa.com – Nasib seorang pria berinisial BL (43) Warga Desa Tuhegeo II, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara terpaksa harus hidup di dalam kandang.

Kandang itupun mirip dengan toilet (WC) yang tak jauh dikediamannya dan ukurannya sangat sempit sehingga BL jadi kesulitan bergerak.

Pantauan, seluruh aktivitas BL dilakukan dalam kandang itu mulai dari makan, tidur, hingga buang kotoran. Minggu (03/09/2023).

Yamafati Gulo yang merupakan Istri dari BL menyampaikan bahwa pria tersebut sengaja dikandang oleh keluarganya lantaran mengalami gangguan jiwa dan kerap mengamuk serta dikhawatirkan melakukan aksi kekerasan.

“Ini baru satu hari sudah dikandang dan penyakitnya ini sudah lama sebenarnya dan kondisinya sempat membaik. Akan tetapi, penyakitnya mulai kambuh lagi, “Tutur keluarganya sambil matanya berkaca-kaca.

Ia menceritakan bahwa sejak mengidap penyakit ini sudah beberapa kali melakukan pengurungan seperti ini dan jika sadar maka dikeluarkan kembali.

“Sejauh ini kami belum pernah melakukan perawatan secara medis maupun secara rehabilitasi mengingat biaya tidak ada. Apalagi, situasi ekonomi sudah sangat susah, “tegasnya.

Dengan kondisi ini, Yamafati Gulo tidak tega melihat suaminya harus dikandang dari sisi kemanusiaan. Namun, karena warga takut dan terpaksa wajib bertindak seperti ini.

“Untuk penanganan selanjutnya, kami berharap adanya perhatian pihak Dinas Sosial mencari solusi baiknya gimana, baik itu nanti ada peluang masuk yayasan atau ditangani secara medis, “tuturnya.

Camat Gunungsitoli Idanoi, Elifati Waruwu saat dimintai pendapatnya terkait solusi penanganan ODGJ seperti ini dan pihaknya telah berkoordinasi kepada pihak Dinas Sosial Kota Gunungsitoli.

“Saya sudah koordinasikan dengan Kapala Dinas Sosial dan beliau menyarankan agar disurati mereka oleh pak Kades, “Sebut Camat.

Sedangkan, Sekdes Tuhegeo II, Ehaogo Laoli mengatakan bahwa hal ini akan menindaklanjuti untuk menyampaikan laporan kepada pihak Dinas Sosial.

“Dari tahun lalu sudah saya laporkan, tapi belum jadi dilakukan survei di karenakan sudah membaik kembali dan hal ini akan tindaklanjuti kembali, “Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *