Pemkab Mukomuko, Apresiasi BPBD Bentuk Desa Rawa Mulya Dari Desa Siaga Menjadi Desa Tangguh Bencana

 Mukomuko, tintabangsa.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, melaksanakan Sosialisasi tentang Kelompok Kerja (Pokja) sekaligus membentuk Desa Rawa Mulya, Kecamatan XIV koto Kabupaten Mukomuko, menjadi Desa Tangguh Tahun 2023.

Agenda yang berlangsung di Gedung Serbaguna Desa setempat pada Senin (28/8/23) ini, dibuka secara resmi oleh Bupati Mukomuko, H. Sapuan. SE. MM, AK, CA, CPA, CPI, melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko. Abdiyanto, SH, M. Si, C.L.A., C. R. B.C., yang sekaligus jadi Narasumber, didampingi Kepala BPBD, Tim Fasilitator, Asisten I, dihadiri Camat XIV Koto, Kades dan peserta Pokja Desa Rawa Mulya.

Dr. Abdiyanto, dalam kegiatan tersebut menyampaikan, cara untuk mencegah banjir perlu didiskusikan bersama, kalau tidak bisa menghilangkan banjir tersebut, minimal bisa mengurangi, karena dalam menangani bencana ini ada kewenangan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintahan Desa.

“Dengan adanya Desa Tangguh Bencana ini, Bapak dan Ibu bisa mengantisifasi dampak akibat datangnya banjir tersebut. Langkah yang baik ada upaya dari diri kita sendiri berupaya untuk menyelamatkan barang- barang miliknya yang berharga supaya tidak terendam banjir.

Oleh sebab itu Kata Sekda. Caranya, Pak Kades harus punya peran utama mengajak seluruh lapisan masyarakat yang ada di desanya untuk bahu membahu dan selalu berkoordinasi bersama Babinkamtibmas, Babinsa.

“Pemerintah Kabupaten Mukomuko tentu sangat mengapresiasi, upaya sosialisasi dan pembentukan Desa Tangguh Bencana yang di laksanakan oleh BPBD. Kita berharap. dengan adanya pelatihan dan pembentukan Desa Tangguh Bencana ini masyarakat nantinya bisa memahami upaya apa yang harus lakukan ketika suatu saat nanti bencana banjir datang,”harap Sekda Kabupaten Mukomuko.

Sementara pada kesempatan itu, Kepala Dinas BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, menyampaikan, pelatihan dan sosialisasi ini, bertujuan supaya bisa mengetahui potensi -potensi bencana khususnya di Desa Rawa Mulya.

“Dengan adanya sosialisasi dan adaptasi diharapkan desa tangguh bencana bisa terwujud. Jadi kita harus bisa beradaptasi dengan potensi-potensi acaman sehingga kita dapat mengkaji dan analisa solusi apa yang akan kita lakukan, setelah adanya potensi-potensi bencana tersebut,” kata Ruri

Kepala Desa Rawa Mulya. Nodo, dalam pidatonya menyampaikan, sejak datang ke Desa Rawa Mulya (SP 7) ini, mulai dari tahun 1990 sampai sekarang ini, Desa Rawa Mulya, masih terkena dampak banjir.

“Kami juga mengucapkan Terimakasih Kepada Pemkab Mukomuko, dimana Desa dari awalnya Desa siaga bencana, kini menjadi Desa Tangguh Bencana. Maka oleh karena itu, kami berharap kepada seluruh peserta yang hadir pada acara ini, bisa memahami tentang sosialisasi yang di sampaikan oleh pemerintah Daerah, yaitu cara mengatasi bencana banjir dan lainya di Desa Rawa Mulya ini.” Pungkas Nodo. (Adv/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *