Asahan, tintabangsa.com — Sebanyak 454 mahasiswa Universitas Asahan (UNA) yang terdiri dari Fakultas Teknik 21 orang, Fakultas Pertanian 84 orang, Fakultas Ekonomi 183 orang, Fakultas Hukum 35 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 121 orang dan 10 orang Magister Hukum di Wisuda di Halaman Parkir UNA, Sabtu (29/07/2023). Dalam Wisuda Sarjana UNA ke XXXII ini Bupati Asahan yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan bersama Kajari Asahan, mewakil Dandim 0208/Asahan, mewakili Kapolres Asahan, mewakili Danyon 126/KC, hadir mengikuti prosesi wisuda tersebut.
Rektor UNA Prof. Dr. Tri Harsono, M Si pada pidatonya mengatakan, sebagai wujud tanggungjawab kepada masyarakat, UNA telah berupaya meningkatkan kualitas dan kemampuan kompetitor UNA dan semua sivitas akademikanya. Hal ini juga merupakan cita-cita bersama Yayasan UNA dan Pengelola Universitas Asahan.
“Kami sadari, bahwa cita-cita ini tidak akan terwujud, jika tidak mendapat dukungan dari Yayasan UNA, sivitas akademika UNA, Alumni, pengguna lulusan (stakeholder) dan masyarakat. Untuk itu kami siap menerima masukan kritis dan inovatif dari semua pihak untuk kemajuan UNA di masa depan”, ucapnya.
Terakhir Rektor mengatakan, atas nama segenap civitas akademika Universitas Asahan, melepas saudara-saudari para wisudawan dengan harapan dan do’a semoga sukses dalam meniti karir. “Seiring dengan itu kami juga mohon maaf atas segala kekurangan kami dalam memberikan layanan belajar kepada para lulusan selama ini”, tutupnya.
Dikesempatan yang sama Ketua Pengurus Yayasan UNA Drs. H. Mapilindo, M. Pd mengatakan, atas nama pribadi maupun Pengurus Yayasan Universitas Asahan menyampaikan penghargaan yang setinggi – tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Rektor Prof. Dr. Tri Harsono, M. Si selaku pimpinan Universitas Asahan beserta jajarannya, yang telah mengerahkan tenaga dan pikirannya selama ini sehingga dapat menghasiikan Alumni yang mempunyai daya saing tinggi yang nantinya akan dapat membawa nama dan meningkatkan citra almamater Universitas Asahan. “Kepada para wisudawan/wati kiranya perlu disadari bahwa iman dan ilmu itulah yang tidak bisa dijarah oleh siapapun dan kita membutuhkan kaum intelektual yang mau menerapkan iman dan ilmunya untuk kesejahteraan Masyarakat”, ucapnya. (surya)