Bengkulu, Tintabangsa.com – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu melalui UPTD mekanisme pertanian membuat inovasi yang dapat membantu petani. Memanfaatkan bangkai handtraktor, staf bengkel Alsintan membuat alat Mobile Waterfall yakni alat bantu pompa air untuk mempermudah pekerjaan kelompok tani.
Penjelasan Plt Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Rosmala Dewi, alat pompa air selama ini memiliki berat hampir 100 Kilogram. Jika diangkat menggunakan tenaga manusia butuh 4 sampai 5 orang. Dengan kondisi tersebut tercetuslah inovasi untuk membuat Mobile Waterfall.
“Setelah handtraktor tidak berfungsi lagi, biasanya menjadi bahan bekas dan limbah. Ini handtraktor yang masih ada roda dan rangkanya masih bisa kita manfaatkan, jadi dimanfaatkan untuk alat membantu mengangkat pompa dirancang khusus. Tujuannya adalah memanfaatkan sisa ataupun yang tidak terpakai lagi dari handtraktor untuk dimanfaatkan kembali,” ujar Rosmala Dewi.

Alat rancangan ini hasil modifikasi dari rangka, dan roda handtraktor. Inovasi ini akan menjadi program prioritas yang nantinya akan dipublikasikan kepada masyarakat, sehingga nantinya selain mempermudah kelompok tani juga mampu meningkatkan SDM.
“Setiap saat berusaha mencari, menampilkan inovasi-inovasi baru dan juga berdasarkan evaluasi kita di lapangan. Sering kali evaluasi di lapangan kondisi kita lihat bagaimana pemanfaatan alat, memang kadang kala ide itu tercetus dan kita langsung mencobanya,” tambah Rosmala Dewi. (Adv)