Lebong, tintabangsa.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong Fraksi Partai Gerindra, Sriwijaya turun lapangan cek kegiatan penataan sistim penanggulangan bencana yang dilaksanakan oleh BPBD di Desa Pyangmbik, Kecamatan Amen (16/6/2023).
Proyek rekonstruksi bangunan pengaman sungai air kotok di Kecamatan Amen yang dilaksanakan oleh pemenang tender dengan nilai Rp 7.990.120.000,- dikerjakan oleh CV. Resfon Family Perkasa dan diawasi oleh tim konsultan dari CV. Dinamika Consultant.
Dikatakan Sriwijaya, pembangunan pelapis ini memang sangat diperlukan mengingat saluran air ini sangat rawan jebol ketika hujan yang membuat debit air meningkat.
“Khawatir airnya sampai kerumah warga kalau jebol, jadi memang perlu dibangun. Tentunya bahan-bahan yang dipakai serta pengerjaan proyek ini harus sesuai standar agar dapat bertahan lama sebagai pencegah bencana banjir,” ujar Sriwijaya yang juga bagian dari anggota Komisi II DPRD Kabupaten Lebong.
Dalam tugasnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memang merupakan mitra kerja Komisi II DPRD Kabupaten Lebong berdasarkan Surat Keputusan DPRD Kabupaten Lebong Tahun 2022 lalu.
Sriwijaya juga menyampaikan kepada masyarakat sekitar untuk sama-sama mengawasi pembangunan proyek ini. Mengingat masih banyak yang harus dibangun untuk pencegahan bencana, maka jangan sampai pembangunan ini sia-sia dan menghabiskan anggaran lebih dari yang dibutuhkan.
“Yang penting kualitasnya bagus dan bisa dipakai lebih lama. Jadi di tahun-tahun kedepannya ketika mengajukan hibah kembali, dapat digunakan untuk bangunan pencegah bencana di lokasi lainnya,” harap Sriwijaya.
Ketika diwawancarai awak media, Sriwijaya didampingi Ketua Komisi III yang juga berasal dari Fraksi Gerindra, Rama Chandra. (bks)
