Wabub Blitar Jadi Produser Film Goresan Senja Mengingatkan Generasi Muda Tentang Sejarah di Blitar Raya

Blitar, tintabangsa.com — Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso menjadi produser Film yang sangat bersejarah di Blitar Raya untuk bisa memberikan informasi terbaru kepada masyarakat Blitar Raya.tentang sejarah.

” Rahmat Santoso menjadi produser film, dalam episode pertama ini mengambil judul Goresan Senja, yang disutradarai oleh Grantika Pujianto.

Rhamat Santoso Orang nomor dua di kabupaten blitar ditemui awak media setelah nonton adegan Film tersebut mengatakan judul film Goresan Senja, untuk memberikan gambaran dan mengingatkan kepada anak-anak muda sekarang tentang sejarah. Sehingga generasi muda tersebut, bisa mengerti tentang sejarah.” Jelas Wabub.

” Alasan Wabup Blitar, Rahmat Santoso menjadi produser film di blitar raya ialah, untuk mengingatkan dan memberikan gambaran tentang sejarah supaya anak-anak muda benar – benar mengerti apa itu sejarah.

Menurut Wabup, film dengan judul Goresan Senja itu tidak hanya mengangkat terkait sejarah blitar raya saja, juga mengangkat potensi alam dan wisata, di blitar raya ini.

Wabub Blitar, berhasil menjadi, produser itu, tidak lepas dari hasil diskusinya dengan Bupati Blitar Rini Syarifah dan Wali Kota Blitar Santoso terkait rencana pembuatan film yang berjudul Goresan Senja.” Kata Wabub kepada awak media.

“Rhamat Santoso Wabub Blitar, menjelaskan, usai berdiskusi dengan dua kepala daerah itu, pernah ditawari kolega asal Jakarta untuk menjadi produser film. Akhirnya niat itu diterimanya karena gambaran filmnya, memuaskannya.

Bahkan, untuk menjadi produser film Balitar,ini saya rela mengeluarkan uang dari kantong pribadi untuk pendanaan pembuatan film.

Semoga Pria jebolan S2 Universitas Hang Tuah ini, tidak menutup kemungkinan bakal menjadi produser film-film yang lain terkait Blitar. Apalagi potensinya banyak yang belum diperlihatkan ke permainan.

Salah satu cerita yang jarang dibahas ialah, tentang sejarah Supriyadi. Pria yang pernah menjadi bagian dari pemberontakan PETA.

“Pahlawan Supriyadi itu menurut sejarah masih muda mempunyai jiwa pejuang juga pernah minta ijin kepada Bung karno untuk maju perang, dengan tetesan air mata Bung karno waktu itu mengijinkan permintaan Supriyadi.” Ungkap Wabub Blitar. (adv/kmf/Bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *