Rejang Lebong, tintabangsa.com – Komunitas Rumpun Hijau Indonesia membuat inovasi dengan memanfaatkan potensi limbah organik menjadi bahan bakar berupa biogas yang selanjutnya dikonversi menjadi energi listrik.
Program yang sempat menjadi 36 Finalis terbaik se-Indonesia di ajang Young Leaders Pertamina Foundation ini kemudian ditawarkan oleh Komunitas Rumpun Hijau menjadi program sosial kepada masyarakat.
“Biodigester ini tidak hanya menghasilkan gas sebagai pengganti LPG, konstruksi ini juga dirancang untuk menghasilkan energi listrik melalui konversi energi gas menjadi listrik yang dibuat pada generator listrik,” jelas Dani Fazli selaku Project Leader di Komunitas Rumpun Hijau.
Selain itu, sisa ampas dari proses biodigester juga akan menghasilkan lumpur probiotik yang dapat digunakan untuk ternak lele juga bisa dijadikan sebagai pupuk kompos yang nantinya sangat berguna bagi petani lokal.
Program pertama ini diselenggarakan di Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. Desa tersebut menjadi pilot project mengingat potensi limbah organik di daerah tersebut cukup besar.
“Proses pembuatan biodigester yang pertama ini sangat memakan waktu yang lumayan panjang. Kami terbatas pada pendanaan, kalau sumber daya manusia sudah lengkap semua,” ucap Bima, salah satu tim teknis sosial project ini.
Dani Fazli juga mengakui, Komunitas Rumpun Hijau masih kesulitan untuk menggaet donatur untuk modal dan pendanaan mengerjakan project ini.
“Kami sudah berusaha mengkonsolidasikan terkait program ini ke pemerintah setempat, hanya saja belum begitu ditanggapi. Kami harap kedepannya sosial project ini dapat diperhatikan dan didukung oleh pemda,” harap Dani Fazli.