Ketua DPRD Kota Bengkulu, Suprianto, meminta para Juru Parkir (Jukir) perwakilan pengunjuk rasa untuk menyampaikan data lengkap kepada DPRD.
“Kalau mereka (pihak ke-3) mengambil keuntungan yang sudah diluar batas dan memeras keringat, serta darah kawan-kawan juru parkir. Bapak ibu tidak usah ragu, kami yang ada disini adalah wakil rakyat wakil bapak ibu,” tegas Suprianto, Senin (22/5/23).Hal ini disampaikan Ketua DPRD, dihadapan 10 orang perwakilan unjuk rasa, yang melakukan aksi didepan gedung DPRD kota Bengkulu.Namun, kata Suprianto, untuk mengambil keputusan dalam persoalan pengelolaan parkir yang bermasalah ini. Mereka membutuhkan data lengkap angka setoran yang diminta pihak ke-3 kepada juru parkir secara keseluruhan dari semua zona parkir yang ada.
“Kalau data global sudah kami ketahui, mungkin pak Edison, akan kami cerca habis-habisan hari ini,” tuturnya.
Dirinya memastikan, jika benar apa yang dilakukan pihak ke-3 sudah dinilai tidak benar, melenceng dari aturan yang sudah disepakati dalam MoU antara Pemerintah Kota dengan pihak ke-3. Maka DPRD akan segera melakukan evaluasi MoU tersebut.Suprianto menceritakan, dirinya sempat melakukan komunikasi dengan salah seorang juru parkir di kelurahan Pagar Dewa.
Dirinya merasa terenyuh, kerena jukir tersebut mengatakan, untuk menutupi besaran angka setoran yang diminta pihak ke-3, mereka terpaksa mengambil dari tabungan.
“Saya tanya, sekarang kamu setor darimana duitnya? kata jukir itu, kalau tidak mampu, kami ngambil dari tabungan yang ada. Bulan ini tabungan, bulan depan tabungan, bulan ke 4 tidak makan anak istri kamu,” kisahnya.Maka dari itu, dirinya sekali lagi meminta kepada para pengunjuk rasa, untuk mulai mengumpulkan dan menyerahkan data yang DPRD minta.Agar pihak DPRD bisa mengambil langkah tepat untuk menyelesaikan persoalan pengelolaan parkir yang di pihak ke-3 kan ini, sehingga tidak berlarut-larut.
“Bila perlu, jika tidak mampu sesuai permintaan mereka, setorkan sesuai dengan kemampuan kita, dari pada bapak ibu tidak makan karena memikirkan orang lain,” tuturnya. (ADV)