Maggot Black Soldier Fly Sebagai Mikroorganisme Pengurai Sampah Organik
Terdapat satu pondok pengolahan sampah organik yang menjadi rumah penghasil kompos yang digunakan untuk menyulap lahan gersang milik mereka, pondok ini juga digunakan untuk media penetasan maggot-maggot yang kelak akan menjadi pakan ternak milik Linggar dan Ashri.
Maggot ini ialah dari maggot dari Lalat Black Soldier Fly (BSF) yang berasal dari Amerika Serikat, maggot ini berguna secara ekologis dalam proses dekomposisi bahan-bahan organik karena maggot ini mengonsumsi sampah sayuran, buah-buahan serta sampah organik rumah tangga lainnya. Oleh karenanya manggot sangat cocok digunakan dalam pengelolaan sampah khususnya mereduksi sampah organik. Beternak maggot ini juga menjadi salah satu peluang bisnis bagi Linggar dan Ashri karena Maggot BSF yang dihasilkan cukup banyak dan dapat berlebih jika hanya digunakan untuk memberi pakan ternak sendiri.
Maggot BSF Sebagai Peluang Bisnis
Maggot (larva) lalat bsf ini sama sekali tidak berbahaya untuk dikonsumsi oleh ternak, dan lebig kaya protein. Sehingga aman untuk dikonsumsi oleh ternak seperti unggas, atau ikan. Bahkan di beberapa peternakan babi, maggot juga menjadi salah satu pakan hewan ternak tersebut.
Seperti dikutip dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Provinsi Bali, Saat fase pupa dan prapupa, lalat bsf dapat dimakan oleh unggas , ikan, babi, kadal (dan jenis reptil lainnya), kura-kura, dan bahkan anjing. Pada tahap kepompong (pupa), lalat tentara hitam berada di puncak nutrisinya. Mereka dapat disimpan pada suhu kamar selama beberapa minggu, dan umur simpan terpanjangnya dicapai pada 10 sampai 16 ° C (50 sampai 60 ° F). Maggot juga dapat diolah menjadi maggot beku, maggot kering, tepung ikan dan lainnya sebagai pakan alternatif berprotein tinggi.
Di awal-awal menjalani bisnis maggot, Linggar mengakui kesulitan dalam mencari pasar untuk memasarkan maggot sebagai pakan ternak. Tapi untuk sekarang, pesanan maggot ini sudah lumayan menghasilkan. Ditambah lagi dibantu dengan pasokan sampah-sampah organik dari rumah makan untuk makanan bagi maggot.
Jadi apakah kalian tertarik untuk mulai menerepakan gaya hidup berkelanjutan seperti ini?