Nias, Tintabangsa.com, — Salah satu kolam renang anak diobjek Wisata pemandian air panas “Mbomboaukhu” yang berada di lokasi Desa Oladano, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara kini tidak berfungsi. Minggu (23/04/2023).
Padahal, kolam ini tak lama sesudah dilaunching oleh pemerintah daerah setempat. Tapi, saat ini kondisinya dikeluhkan oleh warga akibat minimnya perhatian.
Salah seorang pengunjung bernama Suni (30) dari asal Gunungsitoli Idanoi dengan membawa keluarga untuk mengisi hari libur. Namun, merasa kecewa karena kondisi kolam renang anak tidak berfungsi dan airnya sudah keruh.
“Saya memang kecewa karena jauh-jauh datang disini dan ternyata kolam renang anak bukan menjadi tempat berenang anak-anak lagi karena tidak ada airnya dan yang ada hanya tiang gawang bola kaki yang berdiri diatas lantai kolamnya saja, “Cetusnya.
Dikatakannya, kolam renang ini sebenarnya baru dua tahun sesudah dilaunching oleh pemerintah daerah tapi malah kering tidak ada airnya dan beberapa keramik pada lantai kolam juga terlihat rusak.
“Kondisinya sangat memperihatinkan, seakan-akan pemerintah sekarang tidak peduli untuk merawat sehingga membiarkan sampai terbengkalai seperti ini, “tandas pengunjung itu.
Salah seorang petugas kebersihan, Ama Wirda Hura membenarkan bahwa kondisi kolam renang anak memang sudah lama tidak berfungsi karena kurangnya perawatan atau pemeliharaan dari perhatian pemerintah daerah.
Ia mengaku, ada berbagai banyak kendala dan kelemahan tidak bisa berfungsi karena persambungan hubungan saluran air susah rusak dan begitu juga keramik pada lantai kolam juga rusak.
“Sudah berapa kali disampaikan kepada pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Nias untuk meminta perhatian untuk diperbaiki. Namun, hanya janji ke janji hingga saat ini.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa Kolam renang anak-anak ini sudah lama tidak difungsikan sehingga kebanyakan para pengunjung yang membawa anak-anak cepat pulang karena merasa kecewa.
“Kita berharap adanya perhatian pemerintah agar kolam renang anak-anak anak dapat difungsikan sehingga bisa ramai kembali, “Pungkasnya. (YL/TB)