Bengkulu, Tintabangsa.com – Setiap tanggal 22 April dunia memperingati lahirnya Hari Bumi atau Earth Day. Dikutip dari earthday.org. Hari Bumi pertama kali dicanangkan oleh pengajar lingkungan Amerika Serikat Gaylord Nelson pada 1970. Nelson yang dianggap sebagai salah satu pemimpin gerakan lingkungan modern, berupaya mengembangkan ide untuk Hari Bumi.
Sejarah Hari Bumi dimulai tepatnya pada 1969, Nelson mulai tergerak setelah melihat kerusakan lingkungan akibat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California. Ia kemudian terinspirasi untuk mengorganisir melakukan pengajaran secara nasional yang berfokus pada mendidik masyarakat tentang lingkungan.
Makna dari Hari Bumi masih penting karena mengingatkan orang untuk berpikir tentang nilai-nilai kemanusiaan, ancaman yang dihadapi planet ini dan cara-cara untuk membantu melindungi lingkungan. Kini hari bumi diperingati Lebih dari 1 miliar orang di 192 negara sekarang berpartisipasi dalam kegiatan Hari Bumi setiap tahun.
Tema Hari Bumi 2021 adalah “Restore Our Earth” atau Pulihkan Bumi Kita. Sebagaimana dikutip laman earthday.org. tema Hari Bumi tahun ini berfokus pada proses alam, teknologi hijau yang sedang berkembang, dan pemikiran inovatif yang dapat memulihkan ekosistem dunia. “Memulihkan Bumi kita bukan hanya karena kita peduli dengan alam, tetapi karena kita hidup di atasnya. Kita semua membutuhkan Bumi yang sehat untuk mendukung pekerjaan, mata pencaharian, kesehatan & kelangsungan hidup, dan kebahagiaan kita. Planet yang sehat bukanlah pilihan – ini adalah kebutuhan,” demikian ditulis earth day. (Adv)