Bengkulu, Tintabangsa.com – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu memastikan, bahwa pada 2023 ketersediaan pupuk subsidi tercukupi untuk petani di Bengkulu.
“Pasokan pupuk subsidi yang telah dialokasikan dan diyakini bisa mengcover hingga tiga kali masa tanam padi, kami yakin untuk tahun 2023 tidak ada kekurangan untuk pupuk subsidi ini,” ujar Kepala DTPHP Provinsi Bengkulu Ricky Gunarwan, Jumat (13/04/2022).
Dilanjutkan Kadis, untuk alokasi pupuk subsidi jenis NPK tercatat mencapai 42.212 ton atau meningkat dibandingkan pada Tahun 2022 lalu yang mencapai 25.873 ton. Kemudian alokasi ketersediaan pupuk urea tercatat meningkat dari 27.738 ton pada 2022 menjadi 41.700 ton pada 2023.

“Alokasi pupuk subsidi di Bengkulu pada tahun depan meningkat dibandingkan tahun ini. Dimana data alokasi tersebut sudah kita sampaikan ke kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu,” paparnya.
Namun, untuk pupuk bersubsidi ini harus sesuai aturan hanya diperuntukkan untuk sembilan jenis tanaman seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao dan kopi.
Hal tersebut sesuai dengan aturan dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian dan telah berlaku sejak 8 Juli 2022 lalu.
“Sedangkan untuk petani kelapa sawit tidak diperbolehkan membeli pupuk subsidi sesuai dengan Permentan tersebut,” tutupnya. (Adv)