Harlah Paguyuban Sari Roso ke-XII, Bupati Blitar Dorong Pelaku UMKM Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Produksi

Blitar, tintabangsa.com – Kehadiran Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah dalam acara Harlah Paguyuban Sari Roso ke-XII di Desa Ploso dan Desa Selopuro Kabupaten Blitar tersebut mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Blitar untuk bersemangat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya pada hari Sabtu (11/03/2023).

Dalam acara tersebut nampak hadir Ketua Dekranasda Kabupaten Blitar, sejumlah Kepala OPD Pemkab Blitar, Forkopimcam Selopuro dan kepala Desa se-Kecamatan Selopuro dan kelompok Paguyuban “Sari Roso” Desa Ploso.

Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah juga menyampaikan selamat hari Ulang Tahun ke-12 bagi Paguyuban Sari Roso, semoga dengan bertambahnya usia, Sari Roso bukan saja menyuguhkan nikmat rasa kue-kuenya namun juga membuat nikmat bagi pembuat dan penjualnya.”katanya.

” Harapan saya sebagai Bupati harlah ini sebagai momentum bagi Sari Roso untuk makin eksis dengan jajan pasarnya yang bersertifikat, halal, aneka varian, berdaya saing dan disukai banyak orang,” jelas Bupati Blitar.

Bupati juga menghimbau kepada perangkat daerah antara lain untuk memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri khususnya produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi melalui e-purchasing pada katalog elektronik lokal Kabupaten Blitar.

Bupati Blitar Hj Rini Syarifah menyerahkan bantuan kepada kelompok Paguyuban “Sari Roso” Desa Ploso Kecamatean Selopuro
“Dengan Katalog lokal ini, bisa menjadi ajang promosi untuk di daerah lain. Jadi selain menggunakan media social, yang panjenengan miliki, e-katalog lokal adalah bagian solusi untuk promosi,” jelas Hj Rini Syarifah.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Ploso Rohmadi di temui awak media mengatakan, potensi Desa Ploso ada Sari roso pastinya sangat besar manfaatnya, karena di Desa Ploso pastinya ada Produk olahan “Sari roso” ini adalah satu ikatan emosional yang sudah tidak bisa dipisahkan kami patut bersyukur karena yang dulu 85% profesi masyarakat Ploso adalah petani sekarang sudah berbanding terbalik sesuai dengan tema perempuan hebat.

Kades Ploso Rohmadi juga menyampaikan, untuk pembuatan kue ada 138 warga masyarakat pembuat kue olahan, dan semua itu rata-rata adalah perempuan dan bahkan ia keliling pakai obrok, hampir di perbatasan Kediri yang wilayah barat kalau yang sebelah timur hampir sampai di wilayah Sumberpucung,” kata Kades Polso.

“Sangat luar biasa kami patut bersyukur, karena Desa kami di masa pandemi kemarin justru UMKM yang ada di Desa kami ini, yang tidak terpengaruh dan tidak tergerus dengan pandemi covid 19 patut menjadi acungan jempol karena ekonomi kerakyatan yang ada di Desa Ploso.

“Kami semua yang ada disini, siang hari ini mudah-mudahan kehadiran panjenengan membawa manfaat membawa berkah khususnya bagi Desa Ploso berkah akhirat luar biasa sekali untuk tahun yang akan datang harlah ke-13 mudah-mudahan lebih meriah lebih sukses dan lebih berkembang. Desa Ploso berkembang bersama warga membangun bersama Warga.(Adv/Bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *