Kota Bengkulu, tintabangsa.com – Terkait dengan telah ambruknya bangunan kota tua, anggota Dewan Komisi II DPRD Kota Bengkulu didampingi utusan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), melakukan inspeksi mendadak pada Senin 27 Februari 2023.
Pembangunan Kota Tuo dibangun sebagai tempat destinasi wisata dibangun menggunakan dana APBN sebesar Rp10 milar dan APBD kota Bengkulu sejumlah Rp 5,8 miliar, bangunan diresmikan oleh walikota pada Januari 2021 lalu.
Dari sidak langsung yang dilakukan oleh DPRD Kota Bengkulu Komisi II, dapat disimpulkan bahwa penyebab kerusakan bukan karena faktor alam, melainkan karena kesalahan kontruksi bangunan.
“Setelah melihat secara langsung apa yang terjadi di kota tuo, maka kurang tepat apabila kerusakan yang terjadi dikarenakan oleh faktor alam, melihat kerusakan yang terjadi tidak lain penyebabnya adalah adanya kesalahan konstruksi pada bangunan,” sampai Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu Nuzuludin.
Nuzuludin DPRD dari partai yang dipimpin oleh Prabowo ini menyampaikan, pihaknya meminta semua yang terlibat dalam proyek pembangunan kawasan Kota Tua bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi dan harus segera dilakukan tindakan perbaikan.
“Dengan hasil sidak hari ini akan dilanjutkan dengan proses pemanggilan sejumlah OPD yang terkait dengan bangunan yang ada di kawasan kota tua ini,” tegasnya
Ditempat yang sama, Anggota DPRD Kota Bengkulu Komisi II Pudi Hartono menegaskan, pihaknya telah mengundang Dinas PUPR Kota Bengkulu untuk turut ke lokasi untuk langsung meninjau bangunan rusak tersebut, namun hingga sidak selesai dilaksanakan perwakilan PUPR Kota tidak datang datang juga. (Adv/TB)
