Nias, Tintabangsa.com, -Kondisi pekerjaan proyek pengaspalan peningkatan ruas jalan Ehosakhozi – Orahili Idanoi, Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias, Sumatera Utara hampir penuh tambal sulam.
Dengan adanya penambalan itu, salah seorang warga sangat menyayangkan dengan proses perbaikan hanya menambal titik jalan yang sudah rusak dan seharusnya perbaikan tidak dilakukan secara tambal sulam. Baiknya dibongkar kembali kemudian baru dilakukan pengaspalan.
“Kami berani memastikan tidak berselang lama jalan itu pasti cepat hancur, “cetus warga.
Ditempat berbeda, Yorianus Halawa menuturkan bahwa dengan adanya pembangunan di desanya tentunya sangat berterimakasih kepada Pemda dan juga kepada DPRD Kabupaten Nias telah mengakomodir dan mengaspirasikan usulan serta menyetujui pembagunan peningkatan ruas jalan Ehosakhozi-Orahili Idanoi pada forum daerah Tahun Anggaran 2021-2022.
Namun, dibalik adanya pembangunan itu yang belum lama dikerjakan sudah hampir seluruh titik pada ruas jalan mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga mutu dan kualitasnya jauh dari kata baik.
Padahal, anggarannya sangat cukup besar bernilai Rp1.978.881.400 dari APBD Kabupaten Nias Tahun Anggaran 2022 yang dikerjakan oleh CV. Nagoyo Manase.
“Kami sangat kecewa setelah dikerjakan oleh CV. Nagoyo Manase
yang wakil direkturnya Insionis Waruwu yang notabene adiknya Sekertaris Camat (Sekcam) Hiliserangkai dan dengan realita saat ini terlihat rusak, “Tutur Warga.
Dikatakannya, dirinya bersama warga lainnya menilai bahwa dalam melaksanakan pekerjaan itu menduga kuat telah menyalahi ketentuan yang ada pada bestek dan desain gambar.
“Saya sangat berharap adanya ketegasan bapak Bupati Nias agar mengimplementasikan aturan yang ada dan juga memohon kepada Lembaga DPRD Kabupaten Nias khususnya Dapil III agar segera melaksanakan fungsi kepengawasannya, “Ujarnya.
Yorianus juga menyinggung bahwa terkait adanya pernyataan salah satu akun facebook milik Inisial AD saat Bupati Nias melihat pekerjaan tersebut sekira sebulan yang lalu.
Pasalya, akun tersebut mengatakan bahwa apa yang di sampaikan anggota DPRD Dapil III tentang kerusakan jalan ini tidak benar.
“Pernyatannya itu kurang elok dan tidak tepat seolah-olah mendahului kesimpulan dari Bapak Bupati dan perlu teguran langsung oleh bapak bupati, “Ungkapnya.
Yorianus juga, tak lupa juga berterimakasih atas kedatangan sejumlah PERS dan LSM dilingkungannya telah melakukan investigasi dengan melihat langsung keadaaan proyek tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih telah membantu masyarakat mempublikasikan kondisi proyek tersebut karena pembangunan itu kerinduan masyarakat kami sejak dulu, “tegasnya.
Sementara, Ketua DPC LSM SIRA KAB NIAS, Arlianus Zebua sangat menyayangkan kwalitas pekerjaan dan sangat diragukan serta menduga tidak sesuai spesifikasi.
“Aneh jika masuk dalam masa pemeliharaan dan tanggungjawab penyedia jasa, tapi kok baru seumur jagung kondisi jalan sudah hancur, kuat dugaan kita penyedia jasa telah merugikan negara dan kita bersurat kepada Badan Pemeriksa Keuangan untuk mengaudit proyek dimaksud, begitu juga kita akan bersurat kepada Aparat Penegak Hukum, “Akhir beliau kepada wartawan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Sally Zebua sebelumnya menanggapi bahwa terkait kerusakan disejumlah titik tersebut penyedia jasa bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan karena saat ini masih dalam tahap pemeliharaan. (YL/TB)