PT Pertamina Akan Batasi Penggunaan BBM Subsidi RON 90 Bagi Sejumlah Jenis dan Merk Kendaraan Sepeda Motor

BERITA, HEADLINE, Nasional445 Dilihat

Jakarta – PT Pertamina (Persero) akan membatasi penggunaan bahan bakar subsidi RON 90 atau Pertalite bagi sejumlah jenis dan merek kendaraan sepeda motor. Sepeda motor dengan mesin di atas 250 cc dilarang menggunakan bensin jenis Pertalite. Aturan ini menunggu terbitnya revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) termasuk juga petunjuk teknis pembelian BBM bersubsidi dan penugasan

Jika peraturan pembatasan ini resmi berlaku maka motor-motor skutik 110, 125, hingga skutik bongsor 150 cc masih diperbolehkan beli Pertalite. Sebab kapasitasnya di bawah 250 cc. Adapun merek motor dengan mesin di atas 250 cc, yaitu untuk merek Honda, motor dengan kubikasi di atas 250 cc berdada dalam macam model.

Diantaranya, CB650R, CB500X, CBR600RR, CBR1000RR, X-ADV, CRF1100L Africa Twin Adventure Sport, sampai dengan Gold Wing. Selanjutnya, untuk merek sepeda motor Yamaha, ada skutik bongsor T Max, lalu MT09, dan MT07. Lalu, untuk merek sepeda motor Kawasaki yang produknya memiliki mesin 250 cc ke atas, yaitu Ninja ZX10R, Ninja H2, KX450, Versys 1000, hingga Vulcan S.

(Sumber: IDXCHANNEL)

Sementara, merek sepeda motor BMW, semua produk roda dua yang dipasarkan punya kubikasi di atas 250 cc, begitu juga dengan Triumph. Sedangkan Suzuki saat ini tidak memiliki produk di atas 250 cc. Pun demikian dengan Yamaha Xmax, meski tidak disebutkan jumlah cc dalam websitenya tapi diinformasikan bahwa Xmax punya ukuran diameter (bore) 70,0 mm dan langkah (stroke) 64,9 mm. Lewat rumus (π/4) x Bore x Bore x Stroke x number of cylinders maka kapasitas mesin Xmax juga 249,6 cc.

Meski demikian motor di atas rata-rata memiliki rasio kompresi mesin yang tinggi sehingga tidak cocok jika menggunakan BBM jenis Pertalite. Jika melihat motor dengan kapasitas di atas 250 cc yang dijual di Indonesia saat ini berarti masuk dalam kategori motor gede.

Motor-motor yang dilarang mulai dari Royal Enfield dengan kapasitas 350 cc. Ada model Classic 350, Meteor, Interceptor, Continental GT, dan Himalayan. Motor gede Harley Davidson sudah pasti menggunakan mesin di atas 250 cc. Motor Amerika Serikat ini juga tak bisa lagi membeli bensin Pertalite.

Brand Eropa yang ikut meramaikan khasanah motor gede mulai dari Aprilia dan Triumph. Rata-rata merek tersebut menjual motor dengan kapasitas mesin besar. Adapun satu model Aprilia yang bisa mengisi bensin Pertalite ialah Aprilia SR-GT 200 sebab kapasitas mesinnya tidak sampai 200 cc.

Sementara untuk pendaftaran sepeda motor untuk membeli Pertalite, aturannya masih sedang dikaji. Menurut Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, motor 250 cc ke atas akan dilarang membeli BBM jenis Pertalite.

Bila mengacu pada kajian aturan tersebut, maka sepeda motor dengan kapasitas mesin di bawah 250 cc masih boleh membeli Pertalite seperti biasa. Sementara untuk motor di atas 250 cc harus mengisi BBM di atas Pertalite, misalnya Pertamax atau Pertamax Turbo. (TB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *