Viral Video Siswi SMP Rejang Lebong Dikeroyok

Rejang Lebong, Tintabangsa.com – Viral di media sosial aksi pengeroyokan yang dilakukan sekelompok siswi di Kabupaten Rejang Lebong, jadi sorotan luas. Terlihat dalam video viral berdurasi 9 detik, terlihat seorang siswi SMP dengan mengenakan celana olahraga dan berbaju merah dipukuli sekelompok siswi lainnya.

Dalam video viral yang beredar luas, juga terlihat para pelaku mengenakan pakaian olahraga bersama kuning. Dalam keterangan video viral tersebut bercaption “Alamak anak2 SMP Cewek belago keroyokan ini. Kabar yang didapat ini terjadi di Rejang Lebong,” tulis postingan video viral.

Usut punya usut peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi Jum’at 13 Januari 2023 lalu selepas pulang sekolah. Pemicu video viral hanyalah persoalan sepele. Saling ejek, hingga berujung pada pengeroyokan.

Pihak sekolah membenarkan siswa di dalam video viral adalah anak didiknya. Kepala SMPN 4 Rejang Lebong M. Amrin menerangkan kejadian di dalam video viral tersebut terjadi pada Sabtu 14 Januari 2023. Disampaikan pula, atas video viral pihak sekolah langsung mengambil langkah cepat sebagai tindaklanjut. “Kejadian diketahui sekolah Sabtu 14 Januari 2023, sehingga Senin kemarin kita panggil pihak wali murid yang terlibat dalam aksi pengeroyokan siswi SMPN. Ini kita lakukan untuk mengetahui duduk permasalahannya,” ungkap Kepala SMPN 4 Rejang Lebong.

Dalam pertemuan dengan wali murid pula diketahui, video viral pengeroyokan tersebut terjadi karena saling ejek. “Usut punya usut berawal dari saling ejek antar siswi. Hingga terjadi pembullyan itu terjadi di kawasan Talang Kering Kecamatan Curup Utara, Rejang Lebong Bengkulu usai pulang sekolah,” terang M.Amrin.

Dari pertemuan orangtua wali murid dan siswi yang terlibat dilakukan mediasi, para pihak yang terlihat sepakat saling memaafkan.

Disampaikan kepala sekolah, pascaberedarnya video viral pengeroyokan semua siswi yang terlibat sudah kembali masuk sekolah seperti biasanya. “Kami juga mengharapkan kepada orang tua turut andil mengawasi perkembangan anaknya. Di sekolah tugas para guru yang mendidik anak didik ini, jika sudah di rumah sudah tanggungjawab para wali murid,” papar M.Amrin. (TB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *