Mukomuko, tintabangsa.com, -Ketua Apdesi, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko, Khairani, menyampaikan usulan pengaspalan jalan kepada Bupati Mukomuko pada saat pertemuan di aula Kantor Desa Bukit Mulya, Kecamatan Air Rami, Jum’at (6/1/2023).
“Tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada Bapak Bupati, juga sebagai orang tua kami, tempat kami mengadu, ijinkan saya mewakili kawan-kawan Kades se Kecamatan Air Rami, mengusulkan, jika masih ada anggaran, agar pembangunan asapal jalan poros se Kecamatan Air Rami sepanjang sekitar 10 kilo meter tersebut, kalau bisa tolong diselesaikan tahun 2023 ini pak,” pinta Khairani.
Menanggapi usulan tersebut, Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE, MM, AK, CA, CPA mengatakan, oleh pemerintah pusat, yang namanya lapen atau aspal tidak boleh lagi dibangun kecuali hotmik.
“Sementara untuk pembangunan hotmik itu, besar anggarannya hari ini, untuk 1 KM sebesar 3,3 milliar Rupiah, sementara anggaran kita di kabupaten 1 tahun itu hanya 8 milliar rupiah. Makanya, pada tahun 2022, mana yang betul – betul membutuhkan, itulah yang kita anggarkan. Jadi azas saya adalah azas keadilan dan pemerataan,” tegas Bupati.
Kata Bupati, selain itu, memang anggaran kabupaten Mukomuko semasa pandemi dikurang sekitar 68 milliar.
“Kalau dana itu dibalikkan mungkin kita
juga bisa berbagi dengan cepat, secara bertahap bisa selesai. Tapi jangan lupa, daerah daerah lain juga butuh, karena daerah kita Provinsi Bengkulu ini kan sangat luas,” jelas Bupati.
Bupati lebih jauh menjelaskan, di Provinsi Bengkulu, Kabupaten Mukomuko dan Bengkulu Utara lah yang membutuhkan anggaran pembangunan infrastrukur terbesar. Dan ternyata jelas Bupati, dulu, Bengkulu Utara dan Mukomuko, jadi pembicaraan di pusat karena wilayahnya luas, terkhusus desa eks transmigrasi.
“Namun, bapak ibu tak usah berkecil hati, kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko telah berjuang melalui Stap Kepresidenan, khusus pembangunan jalan yang diusulkan tadi itu, telah saya ajukan masuk dalam program dana infrastruktur dibawah instruksi presiden (Inpres), hari ini yang sudah terdaftar dari bengkulu adalah Kabupaten Bengkulu Utara dan Mukomuko.
Akan tetapi lanjut Bupati, yang namanya permohonan ke pusat, apakah disetujui atau tidak tahun ini belum diketahui pasti.
“Tapi, paling tidak khususnya jalan poros itu sudah saya masukkan panjang sekitar 10 KM. Kalau tidak salah, prioritas ke- 1 adalah Kecamatan Malindeman sepanjang 17 KM prioritas ke- 2 Kecamatan Penarik, dan prioritas ke- 3 poros Kecamatan Air Rami sepanjang 10 KM,” terang. Bupati Sapuan.
“Berbicara masalah pembangunan, justru di dapil 3 ini yang paling besar, tahun ini, kita akan bangun Rumah Sakit Tipe D di tengah Desa Air Buluh dengan menelan biaya puluhan milliar dan anggarannya tahun ini, sudah ada. Jadi warga Dapil 3 ini, tidak perlu lagi jauh jauh berobat ke Mukomuko,” terang Bupati lagi.

Bupati menyampaikan, bahwa Pemerintah Daerah Mukomuko juga sebelumnya telah memprogramkan, saat ini Mukomuko sudah masuk di dalam UHC artinya bagi warga yang tidak mampu, hari ini tinggal bawa KTP datang ke Puskesmas terdekat maka secara otomatis sudah bisa berobat langsung dan ditanggung BPJS.
“Jadi saya harap kepada Kades jangan ada lagi warga yang tidak mampu ang tidak dapat berobat, karena kami telah membayar Ke BPJS besar besaran bagi warga yang khususnya tidak mampu. Pak Kades dan perangkat tolong betul-betul dilihat warganya jangan sampai ada warganya yang tidak mampu tidak bisa berobat,” tuturnya.
Bupati berharap, kedepan para Kades setidaknya bisa menganggarkan hal yang sama, paling tidak menganggarkan untuk beberapa warganya yang tidak mampu.
“Kalau Kabupaten menganggarkan ribuan orang, paling tidak Kades menganggarkan puluhan orang. Itulah arahan Pemerintah Pusat. Dan jika warga yang tidak mampu tersebut tidak punya biaya transport, kan Kades bisa bantu lewat BTT untuk dana transportasinya. Yang sifatnya pelayanan dasar boleh dari BTT.” Pungkasnya.