Blitar, tintabangsa.com – Jalur Lintas Selatan (JLS) di jadikan balap liar oleh anak – anak muda, Jls tersebut berada di wilayah kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar telah terbangun mulus. Walaupun jalur lintas selatan belum resmi dioperasikan untuk lalulintas kendaraan umum.
Hal tersebut justru dimanfaatkan oleh para anak muda untuk kegiatan yang negatif, yakni balapan liar. Para anak muda tersebut menjadikan jalur lintas selatan di wilayah kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar sebagai arena taruhan memacu kuda besi atau balap liar.
“Jalur lintas selatan yang sudah mulus tapi belum resmi beroperasi, dijadikan arena anak muda untuk menggelar balapan liar,” kata AKP Supriadi, Kapolsek Wonotirto, Kabupaten Blitar.
Aksi balap liar ini diketahui secara tidak sengaja oleh anggota Polsek Wonotirto yang sedang menggelar kegiatan Kamtibmas di lingkungan warga. Dari situ polisi mendapati informasi bahwa ada kegiatan balap liar yang digelar oleh sejumlah pemuda di jalur lintas selatan (JLS) tepatnya di Desa Ngadipuro Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar.
Berawal dari laporan itulah 3 orang anggota Polsek Wonotirto mendatangi lokasi yang diduga menjadi arena balapan liar. Anggota Polsek Wonotirto pun terkejut bukan Kepalang karena di lokasi jalur lintas selatan tersebut sudah ada puluhan penonton balap liar.
Mendengar sirine mobil polisi, para penonton balapan langsung kocar-kacir melarikan diri. Para pembalap juga berusaha membawa kabur seluruh kendaraannya yang hendak digunakan untuk balapan.
“Jadi awalnya anggota itu tidak sengaja karena mereka rutin patroli ke rumah warga terus dapat informasi ternyata di lokasi sudah ada banyak penonton balapan liar,” imbuhnya
Menurut anggota Polsek Wonotirto, ada sekitar 70 anak muda yang ikut menonton balapan liar tersebut. Dalam kegiatan itu, polisi juga menangkap 6 orang pemuda yang diduga merupakan pembalap liar.
Sebuah sepeda motor yang digunakan balapan juga ikut disita oleh Polsek Wonotirto. Keseluruhan pembalap tersebut merupakan anak muda yang masih berada di bawah umur.
“Kita amankan beberapa anak muda serta sebuah kendaraan yang diduga digunakan untuk balapan liar karena hendak diangkut menggunakan mobil,” jelasnya.
Puluhan anak muda tersebut sengaja memanfaatkan jalur lintas selatan yang sepi untuk memacu kuda besi yang dimilikinya. Meski tidak menggangu arus lalulintas, namun balapan liar ini sangat membahayakan bagi para pemuda yang masih dibawah umur.”tegasnya.
Para pemuda yang tertangkap itu pun langsung dibawa oleh polisi ke Polsek Wonotirto dan diserahkan ke Polres Blitar untuk dilakukan pembinaan. Para orang tua dari anak-anak tersebut juga dihadirkan ke Polres Blitar untuk diberikan penjelasan mengenai kegiatan anak mereka yang menyalahi aturan dan membahayakan nyawa sendiri.
AKP Supriadi menjelaskan seluruh anak yang ketangkap kita bawa ke Polres Blitar untuk dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi aksi balap liar.
Aksi balap liar di wilayah jalur lintas selatan ini terbilang unik karena digelar di siang hari bolong. Hal itu bisa dilakukan oleh para pemuda tersebut lantaran jalur lintas selatan belum dioperasikan untuk lalulintas umum.
Jalur lintas selatan di wilayah Kabupaten Blitar sendiri kini memang tengah dikebut pengerjaannya. Bahkan di beberapa kecamatan seperti di Wonotirto, Panggungrejo Jalur Lintas Selatan (JLS) sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun empat.
Meski demikian jalur lintas selatan yang membentang dari Kabupaten Pacitan hingga Banyuwangi tersebut belum sepenuhnya terhubung. Jalur lintas selatan (JLS) secara keseluruhan memiliki panjang 684 Kilometer, dimana hingga kini proses pengerjaan jalan lintas selatan di kabupaten Blitar masih terus dikebut.(TB/BS)