Musi Rawas – Perubahan status Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Mura menjadi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) segera berjalan.
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Musi Rawas bersama Balitbangda Musi Rawas, usai melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) antar lintas sektor Organisasi Prangkat Daerah (OPD) yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Sekda Mura Ir H Aidil Rusman.
Kepala Balitbangda Kabupaten Mura Dr Nanti Kasih melalui Sekretaris Ervan (2/12) mengatakan untuk tahapannya sudah dilaksanakan namun sisanya masih menunggu persetujuan syarat yang telah dipenuhi terkait pengalihan kelembagaan.
Karena pergantian nama dari Balitbang menjadi Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) harus mendapat dukungan dari setiap stakeholder pemerintahan.
”Sebab bisa terealisasinya harus membutuhkan kerja sama setiap stakholder pemerintahan daerah Kabupaten Mura, sesuai intruksi Pj Sekda Mura saat Rakor 15/11/2022 kemarin,”kata Ervan.
Ia menjelaskan sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No 78 tentang Badan Riset Dan Inovasi Nasional yang di dalamnya juga diatur tentang transformasi penelitian dan pengembangan menjadi BRIDA.
Bahwa dengan terbentuknya BRIDA di daerah pada tahun 2023 nanti akan menjadi pusat kajian dalam penyusunan program dan kebijakan berbasis riset.
”Yang bertujuan untuk mendorong tumbuhnya Inovasi yang berkelanjutan di daerah guna terwujudnya smart city pada semua sektor, kelembagaan BRIDA tidak hanya mencakup penelitian dan pengembangan tetapi lebih luas dari itu,”jelasnya.
Dia menambahkan dengan adanya Brida nanti, diharapkan semua leading sektor dan stakholder instansi pemerintahan dapat meningkatkan inovasi trobosan minimal dua inovasi.
”Karena di tahun 2023 mendatang setiap Inovasi di OPD dalam satu pekan atau satu Minggu akan dievaluasi, apapun hasil evaluasi nanti Kepala Daerah yang memberikan teguran maupun arahannya,”terang Ervan. (SY/TB)
