Pemkab Mukomuko Gelar Apel Gabungan Kesiapsiagaan dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana Di RTH

Mukomuko, Tintabangsa.com – Wakil Bupati Mukomuko, Ketua DPRD Mukomuko bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta seluruh komponen penanggulangan bencana di Kabupaten Mukomuko, mengikuti apel gabungan kesiapsiagaan dan gelar peralatan penanggulangan bencana di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pemda Mukomuko, Rabu (12/10/2022).

Pimpinan apel, Wakil Bupati Mukomuko Wasri mengapresiasi semua stakeholder atas kesiapan apel gabungan dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana di Kabupaten Mukomuko.

Ketika dikonfirmasi, Wakil Bupati Wasri menginginkan bahwa tidak hanya sekedar siap ketika pelaksanaan apel. Ia berharap kepada semua stakeholder yang tergabung dalam komponen penanggulangan bencana daerah, juga senantiasa bersedia bersama-sama melaksanakan giat penanggulangan bencana apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam. ‘’Mudah-mudahan dengan adanya apel seperti ini, seluruh stakeholder apabila ada bencana siap bersama-sama dalam penanggulangan bencana,’’ ungkap Wabup.

Harus diakui, peristiwa bencana sulit ditebak, namun sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Bagi warga Kabupaten Mukomuko yang berada di kawasan dataran tinggi, sewaktu-waktu bisa saja akan berhadapan dengan peristiwa bencana tanah longsor.

Kemudian, sebagian wilayah Kabupaten Mukomuko juga dikepung beberapa aliran sungai yang berpotensi mengakibatkan banjir. Tidak hanya itu, 26 desa di wilayah Kabupaten Mukomuko, masuk dalam zona merah, rawan tsunami. Belum lagi ancaman bencana alam gempa bumi dan lainnya.

Berkaitan dengan potensi bencana alam tersebut, Wakil Bupati berharap melalui peran masing-masing stakeholder dan komponen yang tergabung dalam penanggulangan bencana daerah dapat meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan apabila terjadi bencana. ‘’Kepada semua komponen, kita juga minta meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana,’’ pintanya.

Disamping kesiapsiagaan Sumber Daya Manusia (SDM), penanggulangan bencana mesti didukung dengan kelengkapan sarana dan prasarana dan ketersediaan anggaran. Hal menarik, ketika pelaksanaan apel gabungan kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Di lokasi kegiatan, terpantau belum dilengkapi dengan alat berat, sedianya sangat dibutuhkan dalam upaya penanggulangan bencana alam.

Terkait hal itu, Wakil Bupati Wasri mengaku bahwa aset daerah berupa alat berat yang biasa dioperasikan dalam membantu penanganan bencana alam sedang dalam kondisi rusak parah. ‘’Alat berat pemda rusak, itu PR kita. Pemda butuh pengadaan. Seperti peristiwa longsor di Sendang Mulya, Pemda kita harus pinjam alat ke pihak lain,’’ ulasnya.
Disisi lain, ketika terjadinya peristiwa bencana alam, tim penanggulangan bencana daerah Pemkab Mukomuko kerap dihujani kritikan masyarakat, terutama dalam hal lambannya penanganan. Menjawab persoalan ini, Wakil Bupati menginginkan kedepan semua stakeholder dapat meningkatkan koordinasi, baik dalam strategi penanganan maupun peralatan.

Tidak hanya itu, persoalan regulasi dan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penanggulangan bencana selama ini dinilai bikin ribet. Hingga menjadi kendala bagi pejabat pemerintah daerah untuk bertindak cepat dalam penanganan bencana alam. Kondisi ini diakui, Wabup berharap berkaitan dengan SOP penanggulangan bencana ini dikaji ulang.

‘’Memang harus ada SOP yang mengatur, harus siap setiap saat. Tidak harus menunggu yang ribet-ribet dulu. Akhirnya sudah banyak korban baru kita turun. Jangan sampai seperti itu lagi,’’ ujarnya.

Ketua DPRD Mukomuko, M. Ali Saftaini, SE mengungkapkan bahwa pada prinsipnya semua sepakat tidak menginginkan bencana alam terjadi di wilayah Kabupaten Mukomuko. Akan tetapi ketika bencana terjadi, pihaknya berkomitmen turut serta secara bersama dalam melakukan penanganan. ‘’Kita tidak berharap ada bencana, tetapi itu terjadi inshaallah secara bersama-sama siap untuk melakukan penanganan,’’ ucapnya.

Senada disampaikan Kapolres Mukomuko, AKBP, Naswanto, S.Ik., MH. Menurutnya, apel gabungan kesiapsiagaan penanggulangan bencana ini bagian dari momentum yang bagus untuk mengecek kesiapan kedepan. ‘’Dukungan dari Polres Mukomuko, selain personel kita siap membantu melalui sarana dan prasarana yang kita miliki,’’ tegasnya.

Komitmen penanganan bencana juga disampaikan oleh Dandim 0428/MM, Letkol CZi Rinaldo Rusdy, SIP. Sebagai saran, ia berharap kepada stakeholder untuk memperkuat SDM dalam hal percepatan penanggulangan bencana. Kata Dandim, fast respon (respon cepat) terhadap peristiwa bencana harus dipertajam. Sehingga semuanya dapat melaksanakan peran sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing. ‘’Secara perlengkapan, saya rasa sudah siap. Cuma SDM-nya perlu diperkuat. Fast respon (respon cepat), semuanya harus paham, siapa dan bertindak apa,’’ pungkasnya. (TB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *