Dituduh Curi Handpone, Pemuda di Bengkulu Selatan Dibakar Saat Jaga Durian

Bengkulu Selatan, Tintabangsa.com – Seorang remaja di Bengkulu Selatan dibakar temannya karena diduga mencuri handphone saat sedang menunggu kebun durian milik terduga pelaku. Korban diketahui bernama Prengki Bambang Herwansah (15) yang mengalami luka bakar serius akibat dibakar menggunakan BBM pertalite oleh pelaku Hadi (40) warga Desa Lubuk Tapi, Kecamatan Ulu Manna Bengkulu Selatan.

Akibat luka bakar serius tersebut, saat ini korban masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) HD Manna Bengkulu Selatan. Peristiwa itu terjadi, pada Sabtu (24/09/2022) sekira pukul 08.03 WIB saat korban Prengky bersama 4 orang temannya menjaga durian di kebun milik Hadi (40) di Desa Lubuk Tapi, Kecamatan Ulu Manna Bengkulu Selatan.

Saat menjaga durian di kebun milik pelaku, korban sempat meminjam handphone milik pelaku namun dikembalikan. Dimana, korban juga sempat meminjam handphone milik Ahmad temannya, namun HP milik Ahmad tersebut hilang tidak tahu keberadaannya. Karena hilang, Hadi pun menyuruh Ahmad tersebut mengambil BBM jenis pertalite di salah satu motor yang tidak jauh dari pondok kebun.

Ahmad pun langsung mengambil BBM dengan menggunakan kuali, lalu BBM yang diambilnya langsung diberikan kepada Hadi.
Setelah menyerahkan BBM tersebut, Ahmad pergi ke pondok memanggil 2 teman lainnya mengatakan bahwa Prengki akan dibakar oleh Hadi.

Lalu, ketika mereka kembali, mereka melihat Prengki sudah dibakar dan berguling-guling di tanah untuk memadampkan api yang membakar sekujur tubuhnya.

Mendapati hal itu, Erwan Budi (33) orang tua Prengki Warga Desa Pandan Kecamatan Seluma Utara, melaporkan kasus penganianyaan yang terjadi pada anaknya tersebut ke Polres Bengkulu Selatan, pada Senin (26/9/2022).

“Awalnya saya tidak tahu, karena saya juga tidak satu rumah dengan anak saya Prengki. Saya di Seluma dan anak saya tinggal dengan neneknya di Manna Bengkulu Selatan. Memang sebelumnya saya mendapatkan telepon, tetapi telepon yang saya terima hanya untuk membantu panen durian,” kata Erwan di Mapolres Bengkulu Selatan.

Kemudian akibat firasat sudah tak enak, dirinya pulang dari tempat kerja ke rumah di Seluma. Lalu setiba dirumah, dirinya ditegur tetangga yang mengatakan bahwa anaknya dirawat di rumah sakit. “Spontan langsung pergi ke rumah sakit. Dilihat, Prengki sudah mengalami luka bakar hampir 60 persen bagian tubuh terbakar akibat siraman BBM jenis pertalite,” ungkapnya. (TB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *