Imbas Kenaikan BBM, KRM Meminta DISPENDIK Mukomuko Tidak Melakukan Pungli disekolah

Mukomuko,Tintabangsa.com, – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat naiknya sejumlah bahan pokok dan tarif jasa lainnya. Tak sedikit masyarakat miskin di daerah mulai mengurangi biaya konsumsinya untuk memenuhi biaya pendidikan dan biaya primer lainnya. Terutama di Dunia pendidikan antara lain Sekolah Sekolah di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu yang mewajibkan membeli Baju Batik, serta ada juga pungutan pembangunan. 

Ketua Koalisi Rakyat Menggugat (KRM) Kabupaten Mukomuko Junaidi mengatakan, meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) Mukomuko mengambil sikap, atas adanya indikasi Pungutan terhadap Wali murid dengan modus Komite, dalam waktu dekat ini kami akan layangkan surat klarifikasi kepada sekolah-sekolah yang terindikasi melakukan pungli dengan modus komite tersebut. Dan apabila benar hal tersebut terjadi maka kami akan menyampaikan surat laporan resmi kepada APH setempat khusunya Ketua Siber Pungli mukomuko untuk menindak oknum-oknum yang dimaksud.
Dengan Terkait naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) dari Pemerintah yang menjadi Beban masyarakat semakin menjadi Berat. Namun dunia pendidikan Kabupaten Mukomuko dicoreng oleh beberapa sekolah mengambil pungutan terhadap biaya pendidikan, seperti mewajibkan pembelian baju batik dan pungutan untuk pembangunan sekolah. Serta mendorong Pemkab Mukomuko untuk mengambil kebijakan lain menggratiskan atau menurunkan harga biaya dalam sekolah.

“Kita meminta kepada APH untuk menindak bagi sekolah sekolah yang melakukan pungutan liar, dengan modus Komite. Serta mendorong Bupati Mukomuko mengambil kebijakan atas mengurangi harga baju batik disekolah,” ungkapnya Jum’at 15/9/22

Menurutnya hal ini dapat mengurangi beban Masyarakat yang memiliki perekonomian pas-pasan di tengah naiknya sejumlah bahan pokok imbas dicabutnya subisidi BBM. Hal ini kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko jangan hanya diam dan tidak tahu persoalan pungutan disekolah.

Dilanjutnya, sejauh ini Polres Mukomuko telah berupaya dalam mencegah kenaikan harga BBM dengan berbagai cara seperti memberi sembako kepada masyarakat yang berimbas atas kenaikan BBM. 
Karena atas kenaikan BBM ini sangat-sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.

“Untuk itu, bagaimana caranya agar Pemerintah Mukomuko bisa membuat kebijakan stimulus kemasyarakatan agar menjaga ekonomi masyarakat tidak terganggu dan dapat sedikit meringankan beban Masyarakat,”tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *