Pimwil Muhammadiyah Minta Bupati Mian Evaluasi Kinerja Diknas Terkait Kasus Bullying Siswa SD Hingga Meninggal

Bengkulu Utara, Tintabangsa.com – Pimpinan Wilayah (Pimwil) Pemuda Muhammadiyah melalui Ketua Bidang Hikmah, Evi Kusnandar meminta Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian agar dapat mengevaluasi kinerja Kepada Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Bengkulu Utara terkait adanya perbedaan keterangan kasus bullying siswa Sekolah Dasar di Bengkulu Utara yang mengakibatkan meninggalnya siswa tersebut beberapa hari yang lalu. Senin, 25 Juli 2022.

Informasi yang dihimpun di lapangan, penyebab meninggalnya salah satu siswa SD tersebut, Kepala Sekolah yang bersangkutan mengatakan, bahwa bukan murni pengeroyokan akan tetapi siswa yang terlibat itu membuat video konten tiktok. Sementara orang tua korban membantah, bahwa itu murni pengeroyokan.

Ketua Bidang Hikmah, Evi Kusnandar mengatakan, perbedaan pendapat ini bisa menurunkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan pendidikan di Bengkulu Utara. Maka pihak terkait, baik itu Kepala Sekolah harus memberikan informasi yang sebenarnya agar tidak menambah polemik di tengah masyarakat. Kepala Diknas Bengkulu Utara pun harus bertanggungjawab akan kasus ini, dan Bupati Mian juga perlu mengevaluasi kinerja Kepala Diknas.

“Jika memang yang benar adalah kasus pengeroyokan, sampaikanlah yang sebenarnya. Agar orang tua wali murid di Bengkulu Utara dapat menjadikan kasus tersebut sebagai bahan evaluasi dalam mendidik anak-anaknya. Anak-anak tidak bisa kita salahkan dalam kasus kekerasan karena kemampuan berpikir mereka masih dalam tahap belajar, dan anak-anak yang terlibat di dalam kekerasan harus segera dipulihkan secara psikisnya oleh para ahli dibidangnya,” ujar nandar panggilan akrabnya.

Ia menambahkan, sampai hari ini pihak yang bertanggungjawab seolah-olah mencari jalan pintas dengan mengatakan kasus itu hanyalah bermain tiktok.

“Kami bukan bermaksud untuk mencari kesalahan dari satu pihak, namun ini bentuk kepedulian kami terhadap dunia pendidikan di Bengkulu Utara, agar kejadian ini tidak terulang kembali. Generasi kita harus kita rawat, sebab generasi saat inilah dikemudian hari akan memimpin Bengkulu Utara,”pungkasnya. (TB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *