Mukomuko, Tintabangsa – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggarkan dana 3,5 miliar untuk merehap 20 ruang kelas belajar (RKB) siswa di MTsN 1 Mukomuko.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala MTs Negeri 1 Mukomuko, Muliyadi, M.Pd ketika ditemui mukomukonews.com di kantornya, kemarin Kamis (21/7/2022).
”Insya Allah pada tahun ini sekolah kita mendapat bantuan dana rehab RKB siswa dari pemerintah yang dikucurkan melalui PUPR Provinsi Bengkulu dan pekerjaannya hingga kini telah berjalan kurang lebih 2 bulan. Mudah-mudahan pembangunan ini nantinya berjalan lancar tanpa ada suatu halangan apapun,’ ‘tutur Muliyadi, M.Pd.
Muliyadi, M.Pd mengaku senang jika ada dari wartawan maupun dari LSM yang datang untuk melakukan pemantauan terhadap pekerjaan pembangunan rehap RKB siswa tersebut.
“Kami merasa senang jika kawan-kawan baik dari wartawan maupun LSM yang datang untuk memantau pekerjaan pembangunan tersebut. Mari kita sama-sama mengawasi jalannya pekerjaan pembangunan ini, karena pembangunan ini adalah untuk kepentingan hajat orang banyak yakni untuk tempat belajar anak-anak siswa kita,” ujar Muliyadi.
Disisi lain, dari pihak kontraktor yang mengerjakan pembangunan saat ditemui dan dikonfirmasi melalui kepala tukang (KT), Ahmad, membenarkan pekerjaan pembangunan hingga Kamis, (21/7/22) telah berjalan di hari ke 52.
Ahmad menjelaskan secara rinci jumlah item pembangunan yang direhab di MTsN 1 Mukomuko yakni, RKB sebanyak 17 RKB, rekonstruksi bongkar total (ganti baru) 3 RKB. Selain itu, rehab lapangan, rehab gapura, selasar (jalan penghubung antar kelas dan pengecetan pagar.
Lanjut Ahmad, adapun ibagian yang di ganti dalam rehab RKB tersebut adalah bagian rangka atap yang sebelumya pakai kayu sekarang diganti pakai baja ringan serta atap yang sebelumnya dari seng biasa diganti pakai atap metal yang berpasir, penggantian flafon yang sebelumnya dari triplek diganti pakai flafon PPC, keramik dan pengecetan ulang secara total. Ia menyampaikan, Disamping itu juga ada perbaikan saluran air hujan.
Lebih jauh dijelaskan oleh Ahmad, Sesuai arahan dari konsultan, besi yang dipakai untuk pembangunan tersebut adalah besi D 13 (ulir) dan besi polos ukuran 8 mm, besi 10 mm dan besi 12 mm.
“Besi D 13 (ulir) dipakai untuk kolom sama sloof bawah di atas pondasi. Sedangkan besi besi 12 mm digunakan untuk reng balok (di atas pasangan bata) sementara besi 10 mm dipakai untuk balok lateral atau balok kantong di atas pintu dan jendela. Dan rang baja ringan sendiri yang dipakai adalah merek Knal C teras 75.75.” Pungkas Ahmad. (AS/TB)