Bengkulu selatan,tintabangsa.com – Rudi Hartono (47), PJS Kepala Desa Talang Tinggi Kecamatan Ulu Manna, yang dikabarkan tenggelam terseret arus Sungai Air Manna Minggu (7/2) sore lalu, akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Tubuh korban ditemukaCn tim keluarga serta gabungan TNI, Polres BS dan BPBD BS di Lubuk Batu Tajam desa setempat, tidak jauh atau hanya berjarak 100 meter dari lokasi tenggelamnya korban. Padahal berbagai macam cara metode pencarian sudah dilakukan sejak hari pertama hingga menyusuri Sungai Air Manna bahkan sampai ke mulut muara. Namun tak membuahkan hasil.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD BS, Daved Fahlevi, SE, MM mengatakan, saat ditemukan sekitar pukul 16.45 WIB, Selasa (9/2). Tubuh korban masih dalam kondisi tenggelam di dalam lubuk yang dalam tersebut.
“Jenazah korban ditemukan oleh keluarga yang menyelam di lubuk itu. Memang keluarga sudah ada firasat ke situ, pas diselami ternyata benar tubuh korban ditemukan masih dalam kondisi tenggelam di dalam lubuk, sore tadi (kemarin, red). Jaraknya tidak jauh dari lokasi awal korban memancing. Saat ini telah dilakukan evakuasi oleh petugas gabungan beserta keluarga untuk dibawa ke rumah duka.
Ditambahkannya, sesampainya di rumah duka jenazah korban langsung diurus keluarga untuk dimakamkan di TPU desa setempat. Untuk penyebab tenggelamnya korban di Sungai Air Manna, pihaknya belum bisa memastikan secara rinci.
Namun berdasarkan keterangan keluarga sebelumnya, korban sedang menderita penyakit stroke. Ia masih dalam proses pengobatan penyakit yang dialaminya saat pergi menjala ikan ke sungai Air Manna.
Untuk diketahui, Rudi Hartono dilaporkan hilang setelah pergi dari rumah pada Minggu (7/2) sekitar pukul 14.02 WIB. Setelah malam hari tak kunjung pulang ke rumah, keluarga kemudian menyusul ke tempatnya menjala ikan. Di lokasi, ditemukan sepeda motor, jala dan sendal miliknya. “Kemungkinan memang terseret arus, karena di lokasi kejadian arus sungai sangat deras dan dalam,” pungkasnya.(RLS)